Jakarta (ANTARA News) - Saat takbir dikumandangkan di masjid-masjid untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1428 Hijriyah, sebagian warga DKI Jakarta memilih mengisi malam dengan mengunjungi Lapangan Monumen Nasional (Monas).
Kendati tidak ada acara khusus yang digelar namun pada Jumat malam, sekitar pukul 20.30 WIB, warga tampak memadati lapangan seluas 80 hektare tempat monumen yang dibangun untuk memperingati perjuangan selama revolusi tahun 1945 itu dibangun.
Sebagian warga datang berkelompok, para orang tua duduk-duduk di bangku-bangku taman atau hamparan tikar yang sengaja mereka bawa dari rumah sementara sebagian anak-anak bermain layang-layang.
Ismail (40), warga Cengkareng, Jakarta Barat, mengatakan sengaja membawa istri dan kedua anaknya ke tugu yang dibangun tahun 1960-an itu untuk sekedar menghabiskan waktu.
"Mau ajak anak-anak main saja, mungkin ada kembang api," kata pria asal Bima, Nusa Tenggara Barat, itu sambil menggendong anak keduanya, Fikri (2).
Menurut tukang parkir IRTI Monas, Santoso (30), warga sudah mulai berdatangan ke tugu yang pembangunannya diarsiteki oleh Soedarsono dan Frederich Silaban itu sejak pukul 19.00 WIB.
"Biasanya sampai pukul 24.00 WIB masih ramai," katanya di area parkir IRTI Monas, dimana puluhan mobil dan ratusan sepeda motor terparkir.
Sejumlah pedagang pun memanfaatkan kesempatan itu untuk menjajakan barang dagangannya. Beberapa pedagang makanan, minuman dan mainan anak-anak terlihat berkeliling menjajakan dagangannya dan sebagian lainnya memarkir gerobak dagangannya di dalam kawasan Monas dan di jalanan yang berada di luar lapangan Monas.
Jalur hijau di sepanjang Merdeka Selatan juga dimanfaatkan sebagian pedagang makanan untuk berjualan, mereka bahkan menyediakan kursi dan tikar untuk para pembeli.
Puluhan sepeda motor, mobil pribadi, dan mobil dengan bak terbuka penuh penumpang juga terlihat antri memasuki lapangan yang telah lima kali mengalami pergantian nama itu.
Antrian kendaraan yang memasuki Monas itu menyebabkan lalu lintas di sepanjang Jalan Merdeka Selatan sedikit terhambat namun tidak sampai macet. Beberapa polisi lalu lintas terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas di sepanjang jalan tersebut.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007