Jakarta (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan bahwa janji kampanye penghapusan pajak sepeda motor serta pemberlakuan SIM seumur hidup merupakan upaya untuk menerapkan prinsip ekonomi berkeadilan secara nasional.
"Pada dasarnya janji kampanye PKS penghapusan pajak dan pemberlakuan SIM seumur hidup itu didasari oleh prinsip ekonomi berkeadilan," kata Ketua Departemen Politik DPP PKS Pipin Sopian dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut Pipin, pihaknya juga telah bertemu dengan komunitas pengemudi ojek daring di Kantor DPP PKS, Rabu (27/2), dan para pengemudi yang tergabung dalam komunitas tersebut menyatakan setuju dan mendukung program kampanye mengenai hal itu.
Ia menyatakan bahwa dukungan tersebut menjadi pelecut bagi PKS untuk semakin bersemangat untuk membela kepentingan rakyat, terutama karena sejak awal diperhatikan bahwa kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah kerap tidak dapat menikmati insentif pajak.
"Maka, dengan adanya dukungan ini, kami semakin bersemangat untuk memperjuangkan kepentingan dan keuntungan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pekerja, Petani dan Nelayan DPP PKS Riyono menyambut baik kedatangan komunitas ojek daring untuk beraudiensi dan menyampaikan aspirasi lewat PKS.
Selain mendengarkan aspirasi dan keluhan dari para pengemudi ojek daring, Riyono juga menjelaskan PKS akan menindaklanjuti aspirasi tersebut lewat parlemen.
"Kami telah mencatat dan menampung usulan-usulan yang akan kita perjuangkan bersama di parlemen. Kedua, kami juga akan menguatkan kekompakan kawan-kawan melalui serikat pekerja, hari ini sudah terbentuk serikat pekerja ojek online nasional," katanya.
Riyono mengatakan, DPP PKS akan kembali menggelar pertemuan dengan komunitas ojek online pada tanggal 10 Maret 2019 di Kantor DPP PKS.
Baca juga: Analis bilang janji kampanye PKS pecah kebuntuan situasi politik
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019