Kerja sama dengan BNN disesuaikan dengan pelatihan kader penggerak masyarakat desa. Karena BNN juga punya program kader anti Narkoba di desa-desa
Jakarta (ANTARA News) - Balai Latihan Masyarakat (BLM) Ambon, Maluku, bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan Narkoba di desa.
Dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Kamis, Kepala BLM Ambon, Aria Bantar Dinarwan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pencegahan penyalahgunaan Narkoba di Desa bersama BNN di Kantor BLM Ambon, Kota Ambon, Kamis (28/2).
Aria mengatakan, kerja sama tersebut akan direalisasikan dengan memberikan pelatihan anti Narkoba kepada penggerak masyarakat desa khususnya Provinsi Maluku dan Maluku Utara. Menurutnya, hal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah dan menangkal penyalahgunaan Narkoba di desa.
"Kerja sama dengan BNN disesuaikan dengan pelatihan kader penggerak masyarakat desa. Karena BNN juga punya program kader anti Narkoba di desa-desa," katanya.
Balai Latihan Masyarakat Ambon sendiri menurutnya, akan melakukan pelatihan-pelatihan terkait pengembangan ekonomi perdesaan dan daerah tertinggal. Tahun ini, ia berencana melatih sebanyak 2.250 orang, yang akan dibagi ke dalam 63 angkatan pelatihan.
Selain itu, bekerjasama dengan BNN, BLM Ambon rencananya juga akan digunakan untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada pengguna Narkoba yang telah direhabilitasi.
"Pelatihan akan dilaksanakan di Maluku dan Maluku Utara. Untuk pelatihan yang lokasinya dekat balai, akan kita laksanakan di balai," katanya.
Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Anwar Sanusi mengatakan, sebagaimana BLM lainnya, BLM Ambon akan menjadi sarana peningkatan kapasitas masyarakat baik di perdesaan, daerah tertinggal maupun masyarakat yang tinggal di kawasan transmigrasi.
Pemaksimalan BLM Ambon menurutnya, adalah upaya membantu pembangunan SDM di kawasan Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
"Salah satu visi pemerintah adalah membangun daerah di kawasan 3T. Ini adalah akselerasi yang signifikan. Kita ingin balai ini bisa menyediakan aneka pelatihan masyarakat itu sendiri. Itu urgensi membangun dan mengembangkan BLM Ambon," katanya.
Untuk diketahui, di waktu yang sama, selain penandatanganan nota kesepahaman antara BLM dan BNN, juga dilaksanakan peresmian gedung BLM Ambon. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Sekretaris Jenderal Anwar Sanusi.
Baca juga: BNN berikan pelatihan antinarkoba di balai-balai Kemendes PDTT
Pewarta: Jaka Sugiyanta
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019