Bandung (ANTARA News) - Puncak arus mudik tahun 2007 berdasarkan hasil pencatatan terjadi pada H-2 atau Kamis (11/10) dengan jumlah kendaraan yang melintasi di jalur Pantura Jabar lebih dari 400.000 unit baik roda dua maupun roda empat. "Berdasarkan hasil monitoring dan catatan di lapangan, puncak mudik terjadi pada Kamis (11/10) atau H-2, sedangkan pada H-1 meski terjadi antrian kendaraan namun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan pada Kamis," kata Kapolda Jabar Irjen Sunarko DA kepada pers di Bandung, Jumat. Menurut Kapolda, jumlah kendaraan pada Kamis kemarin tercatat di Pos Cikopo, sepeda motor mencapai 271.713 unit, mobil pribadi dan bus sebanyak 118.806 unit. Sedangkan berdasarkan catatan di Pos Losari sepeda motor yang melintas sebanyak 320.598 unit dan mobil 143.836 unit. Sementara itu jumlah pemudik yang melintas di jalur selatan Jabar berdasarkan pantauan di Nagreg pada Jumat pagi hingga siang tercatat sebanyak 24.948 unit sepeda motor dan 12.910 unit mobil pribadi maupun bus. "Artinya pada Jumat atau H-1 ini mulai ada penurunan jumlah kendaraan dibandingkan Kamis kemarin," katanya. Menurut Kapolda, selama puncak arus mudik yang sudah terlewati itu berjalan dalam situasi dan kondisi yang cukup kondusif, meski ada beberapa antrian dan terjadi kepadatan, masalah itu berhasil diatasi. "Permasalahan selama arus mudik di jalur Pantura, tengah dan selatan berhasil diatasi, meski ada beberapa kali terjadi kepadatan yang menyebabkan antrian panjang. Berdasarkan hasil evaluasi tahun sebelumnya, arus mudik kali ini relatif lancar dan aman," katanya. Menurut Kapolda, pihaknya juga akan melakukan evaluasi selama arus mudik tahun 2007 ini untuk menjadi bahan catatan dan perbaikan dalam menghadapi arus balik nanti. "Yang menjadi persoalan selama arus mudik ini, yakni perlintasan kereta api dan beberapa ruas jalan yang menyempit serta pasar tumpah, seperti di Nagreg, Nagrok, Bandung," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007