Atas kondisi tersebut, pelatih Persija Ivan Kolev saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis berharap pihak Persija, PSSI, dan pelatih timnas Simon McMenemy akan mendapat solusi yang menguntungkan semua pihak atas permasalahan yang ada.
"Kita sudah bicara (dengan Mcmenemy) untuk masalah ini, nanti kita lihat apa yang terjadi. Saya sudah informasikan ke pengurus kita untuk pembicaraan ini, jangan lupa bahwa kita main gim resmi, kita harus jaga nama Indonesia di sana," kata Kolev di sela latihan di Lapangan Sotasoma Halim.
Tim berjuluk Macan Kemayoran itu menghadapi jadwal padat pada Maret. Mereka akan tampil pada fase grup Piala Presiden, serta memainkan satu pertandingan di Piala AFC.
Pada pertandingan perdana Grup G Piala AFC di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (26/2), Persija ditahan imbang tanpa gol oleh tamunya Becamex Binh Duong. Lawan selanjutnya bagi juara Liga 1 2018 itu adalah wakil Myanmar Shan United pada 12 Maret mendatang.
Selanjutnya Persija akan memainkan laga perdananya di Grup D Piala Presiden di Stadion Maguwoharjo, Sleman dengan menghadapi Borneo FC pada Selasa (5/3), disusul pertemuan melawan Madura United (10/3) dan PSS Sleman pada Jumat (15/3).
Pada periode yang sama yakni 6 sampai 21 Maret, tim Garuda akan melakukan pemusatan latihan di Australia dan dilanjutkan di Bali.
Jadwal padat membuat arsitek tim asal Bulgaria itu juga dihadapkan pada masalah menjaga kebugaran pemain. Dengan sedikit bergurau, ia berseloroh bahwa hal serupa mustahil terjadi di klub-klub besar Eropa seperti Real Madrid, Barcelona, atau Manchester United.
Meski geram dengan situasi yang ada, namun Kolev menolak memberikan opini pribadinya untuk merespon masalah ini.
"Saya bagian dari Persija, saya tidak bisa punya pendapat sendiri," ucapnya sambil tersenyum tipis.
Salah satu opsi yang kerap diambil para pelatih untuk menjaga kebugaran pemain adalah dengan melakukan rotasi di skuatnya, termasuk memaksimalkan pemain-pemain muda. Secara tersirat, Kolev menyatakan bahwa ia juga akan memberi kesempatan bermain kepada pemain-pemain muda di Piala Presiden, meski menyadari bahwa hal tersebut berpotensi merusak kerja sama tim.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019
