Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria mengatakan, Piala Presiden 2019 menerapkan regulasi baru terkait pergantian pemain pada setiap pertandingan.
Menurut Ratu Tisha, setiap tim peserta berhak mengganti enam pemain dalam satu laga. Keleluasaan itu diberikan agar klub dapat memaksimalkan uji coba para pemainnya.
"Boleh mengganti enam pemain, tetapi pergantian cuma tiga kali. Artinya, setiap tim boleh mengganti maksimal dua pemain setiap pergantian," ujar Ratu Tisha di Jakarta, Kamis.
Sebagai informasi, pada Piala Presiden 2017 dan 2018, peserta boleh mengganti lima pemain melalui lima kali uji coba.
Selain itu, relatif tidak ada perubahan terkait pemain di Piala Presiden. Setiap klub masih diberikan hak memakai pemain asing dengan skema 3+1 yaitu tiga pemain bebas dari negara mana saja dan satu pemain wajib dari Asia.
Untuk pemain asing tersebut, PSSI meminta izin kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) agar pesepak bola impor itu tidak perlu menggunakan kartu izin tinggal sementara (Kitas) untuk bermain di Piala Presiden 2019.
"Jadi visa saja sudah cukup. Ini sudah kami koordinasikan ke BOPI," tutur Ratu Tisha.
Piala Presiden 2019 sendiri digelar mulai 2 Maret 2019, dibuka dengan pertandingan Grup A yaitu Persib Bandung melawan Tira-Persikabo di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat.
Turnamen pramusim yang lazim dimanfaatkan klub-klub untuk menguji coba pemain dan strategi untuk liga musim 2019 ini diikuti 20 klub, perwakilan Liga 1 dan Liga 2, yang dibagi ke dalam lima grup.
Juara Piala Presiden 2019 akan mendapatkan Rp3,5 miliar, peringkat kedua meraih Rp2,35 miliar, peringkat ketiga dan keempat masing-masing meraup Rp825 juta.
Baca juga: PSSI: hadiah Piala Presiden 2019 bertambah Rp500 juta
Baca juga: Maruarar gaungkan transparansi usai menjadi ketua SC Piala Presiden
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019