Solo, Jawa Tengah (ANTARA) - KPU Surakarta, Jawa Tengah, menemukan 11.655 lembar surat suara untuk Pemilu Presiden 2019 di Solo, rusak.
Ketua KPU Surakarta, Nurul Sutarti, di Solo, Kamis, menjelaskan, penemuan surat suara rusak itu setelah penyortiran dan pelipatan terhadap 30.439 surat suara selesai, Rabu (27/2).
KPU setempat dalam kegiatan itu melibatkan 20 orang tenaga, baik warga setempat maupun mahasiswa.
Nurul Sutarti mengatakan bahwa pihaknya sudah membuatkan surat berita acara, kemudian melaporkan itu ke KPU Pusat.
Ribuan surat suara rusak ini akan dimusnahkan pada H-1 pencoblosan pemilu serentak. Hal ini sesuai perintah KPU untuk menghindari penyalahgunaan surat suara pada saat pencoblosan.
"Kami tinggal menunggu datangnya surat suara untuk pemilu anggota legislatif, baik anggota DPR, DPD, DPRD Jawa Tengah, dan maupun Surakarta," katanya.
Ia lantas menyebutkan sejumlah kerusakan surat suara, antara lain, terdapat bercak tinta pada gambar salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden, warna tinta ada yang luntur atau bergelembung.
Surat suara yang rusak, kata dia, dikumpulkan untuk disimpan, kemudian dimusnahkan.
KPU dalam pemusnahan surat suara rusak akan mengundang anggota Badan Pengawas Pemilu Surakarta dan kepolisian untuk menjadi saksi.
Menyinggung soal daftar pemilih tetap hasil perbaikan tahap kedua (DPTHP-2) dan daftar pemilih tambahan (DPTb), dia menyebutkan 422.773 orang dengan jumlah TPS bertambah dua menjadi 1.734 titik.
Pewarta: Bambang Marwoto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019