Padang (ANTARA) - Pengamat sepak bola Sumatera Barat Yosrizal mengatakan tangan dingin pelatih Indra Sjafri berperan penting membawa timnas Indonesia U-22 keluar sebagai juara di ajang Piala AFF yang digelar di Kamboja.
“Keberhasilan tim ini tentu tidak lepas dari pelatih yang berhasil menentukan pemain yang memperkuat timnas dan meracik strategi tim dalam turnamen ini,” kata dia di Padang, Kamis.
Menurut dia Indra merupakan seorang pelatih yang tegas dalam menentukan pemain yang dipilihnya, ia tidak memperdulikan ocehan pihak lain yang mengatakan ada pemain muda berstatus bintang yang tidak dibawanya bergabung dengan timnas.
“Indra memiliki karakter, kalau pemain itu memang pantas membela timnas maka dia akan memberikan kesempatan tanpa memandang status namun lebih pada kompetensi dan kemampuan pemain itu,” katanya.
Selain itu pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris AFP Sumbar ini menilai Indra Sjafri berhasil membawa permainan timnas seperti tim eropa dan hal ini yang belum mampu dilakukan pelatih sebelumnya yakni Luis Milla.
“Di tangan Luis Milla, gaya bermain timnas tidak memiliki cita rasa Spanyol namun tetap dengan pola permainan Indonesia yang mengandalkan pemain lincah dengan kecepatan di dua sisi sayap lalu memberikan umpan lambung ke depan gawang. Ini gaya yang cukup monoton dan di tangan Indra secara perlahan permainan mereka berubah,” katanya.
Ia mengapresiasi prestasi yang diukir Timnas U-22 dalam Piala AFF 2019 di Kamboja. Menurut dia hal ini membuktikan sepak bola Indonesia masih ada dan bisa berbuat banyak. Di tengah persoalan dugaan pengaturan skor dan PSSI yang tidak memiliki ketua umum, mereka mampu memberikan secercah harapan.
Namun seluruh pemain dan jajaran harus konsisten menjaga kondisi untuk menghadapi iven selanjutnya yakni Sea Games yang akan digelar akhir tahun nanti. Ia memandang tim yang dihadapi Indonesia di final AFF yakni Thailand, namun tim itu bukanlah mereka yang sesungguhnya karena target mereka adalah emas Asean Games.
Dirinya yakin dengan tangan dingin Indra Sjafri tim ini akan berkembang karena mereka memiliki pelatih yang memiliki ilmu yang lengkap dan terkenal rajin membaca buku tentang kepelatihan.
“Indra selalu berprinsip dengan banyak memegang bola maka kesempatan untuk menang akan lebih besar dan itu dipraktikkan dalam permainan timnya. Saya yakin jika mereka konsisten dan tidak ada tekanan baik seecara politik maupun yang lainnya tim ini akan mampu menorehkan prestasi,” katanya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019