Jakarta (ANTARA) - Puma telah merampungkan kesepakatan kemitraan jangka panjang dengan juara Liga Premier Inggris Manchester City.
Perusahaan Jerman tersebut akan menggantikan Nike sebagai penyuplai seragam klub Inggris tersebut. Langkah Puma itu dianggap untuk menebus kekalahan mereka dari rival senegara Adidas untuk menjadi sponsor Arsenal.
Media Inggris telah melaporkan kesepakatan itu bisa mencapai 50 juta poundsterling (sekitar Rp935 miliar) setahun, lebih dari dua kali lipat yang dibayar Nike.
Kesepakatan tersebut menjadikannya yang terbesar ketiga dalam sepak bola Inggris, di belakang kontrak Adidas bersama Manchester United dan kemitraan Nike dengan Chelsea.
Kepala Eksekutif Puma Bjorn Gulden menolak mengomentari besarnya jumlah dana tersebut, tetapi mengatakan bahwa kesepakatan itu termasuk bonus tergantung pada prestasi olahraga dan komponen royalti.
"Kami rasa kami mendapatkan kesepakatan yang adil," kata Gulden kepada Reuters pada Kamis (28/2). "Man City adalah tim terbaik di liga itu... mereka berpikiran sangat maju dan sangat analitis dengan cara mereka mendekati permainan dan bisnis."
Man City mengalahkan Chelsea dan mempertahankan Piala Carabao pada Minggu waktu setempat dan berada di urutan kedua di Liga Premier Inggris serta masih memiliki peluang juara di Piala FA dan Liga Champions Eropa.
Bersama Gulden, Puma telah berusaha membangun kembali reputasinya dalam peralatan penunjang olahraga. Mereka memiliki kesepakatan sponsor dengan klub-klub sepak bola terkemuka, termasuk pemimpin liga Jerman Borussia Dortmund, AC Milan dari Italia dan Marseille yang di posisi ketiga di Ligue 1.(KR-HSI)
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019