"Sebagai ibu bagaimana berkreasi menciptakan momen sama keluarga, saya di rumah dari hal-hal kecil saja. Momen terakhir banget itu aku hujan-hujanan bareng anak-anak," ujar dia di Jakarta, Kamis.
Tak seperti kebanyakan orang tua, Astrid tak khawatir anak-anaknya sakit karena mandi hujan. Toh, kata dia, hanya hujan gerimis dan setelahnya langsung mandi.
Awalnya kedua buah hatinya takut hujan. Namun, setelah dia membujuk melalui penjelasan sederhana semisal "hujan itu tidak menyakitkan", kedua anaknya perlahan menanggalkan rasa takut mereka. Kini, mereka justru ketagihan mandi hujan.
"Kok anakku takut hujan. Aku bilang, 'hujan itu enggak galak, enggak menyakitkan, asal habis hujan-hujanan enggak kering di badan'. Suatu waktu aku di teras bersama mereka menunggu momen, menunggu hujan enggak deras lagi. Aku melihat ketawa mereka kayak di drama-drama Cinderella. Aku videoin," papar Astrid.
Terkadang, saat hujan sedang tak turun namun kedua anaknya merengek minta mandi hujan, Astrid membuat hujan buatan.
"Aku ambil selang, mari hujan-hujanan. Itu sangat langka zaman now. Orang pasti ke mal, water park, it's oke tapi enggak melulu. Bahagia itu sederhana," tutur istri Gerhard Reinaldi Situmorang itu.
Baca juga: Astrid Tiar: Menikah bukan halangan untuk berkreasi
Baca juga: Ingin tambah momongan, Astrid Tiar tak mau coba bayi tabung
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019