Pertumbuhan pendapatan premi tersebut merupakan keberhasilan Taspen Life dalam memperluas pangsa pasarnya serta meningkatkan sinergi usaha dengan induk perusahaan, yaitu PT Taspen
Jakarta (ANTARA News) - PT Asuransi Jiwa Taspen atau Taspen Life mencatatkan pendapatan premi pada 2018 sebesar Rp528,12 miliar atau meningkat 6,79 persen dari periode 2017 yang sebesar Rp494,53 miliar.
"Kinerja Taspen Life selama tahun 2018 berhasil menunjukkan pertumbuhan yang positif," kata Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono saat menyampaikan hasil RUPS pengesahan Laporan Keuangan 2018 di Jakarta, Kamis.
Maryoso menambahkan, atas pertumbuhan pendapatan premi itu, maka perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi produk individu sebesar 2.701,21 persen.
"Pertumbuhan pendapatan premi tersebut merupakan keberhasilan Taspen Life dalam memperluas pangsa pasarnya serta meningkatkan sinergi usaha dengan induk perusahaan, yaitu PT Taspen," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan perolehan hasil investasi pada 2018 mencapai Rp243,45 miliar, meningkat 7,91 persen, dari tahun sebelumnya yaitu Rp225,60 miliar.
Dengan demikian, secara keseluruhan, total pendapatan Taspen Life pada 2018 mencapai Rp738,45 miliar, meningkat 8,59 persen, dari tahun 2017 sebesar Rp680,03 miliar.
Pencapaian kinerja yang positif ini mendukung kenaikan laba sebesar 16,11 persen, menjadi Rp76,15 miliar dari Rp65,58 miliar di tahun sebelumnya.
Taspen Life juga meningkatkan kinerja dan penetrasi pasar, dengan jumlah peserta tercatat pada Desember 2018 sebanyak 582.626 peserta, atau meningkat 12,61 persen, dari periode sebelumnya 517.367 peserta.
Sementara itu, total klaim yang dibayarkan sepanjang 2018 mencapai Rp468,3 miliar untuk mendukung komitmen perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi peserta.
Direktur Teknik dan Operasional Taspen Life Indra menambahkan untuk meningkatkan kinerja perseroan dalam era digital saat ini telah dipersiapkan sistem guna mendukung pemasaran produk asuransi.
Sistem Digital Insurance ini dapat memudahkan peserta atau pemegang polis untuk melakukan pendaftaran melalui jaringan, underwriting maupun auto klaim.
Melalui penerapan sistem ini, maka Taspen Life diproyeksikan mampu melakukan penetrasi pasar yang lebih luas terutama di kalangan generasi milenial.
Baca juga: Taspen Life bidik pendapatan premi Rp692,34 miliar pada 2018
Baca juga: SAP dukung Taspen Life perbaiki proses bisnis
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019