Kekurangan tersebut karena 149 kotak suara rusak dan sisanya merupakan kekurangan pada saat pengiriman ke daerah-daerah, kata Juru Bicara Komisi Pemilihan Umum Provinsi NTT Yosafat Koli kepada Antara di Kupang, Kamis.
Ia mengemukakan hal itu berkaitan dengan kesiapan logistik pemilu, khususnya kotak suara dan bilik suara untuk kepentingan Pemilu serentak 2019 di provinsi berbasis kepulauan itu.
"Kebutuhan kotak suara untuk NTT berjumlah 78.311 buah, yang diterima 76.459 buah, dan rusak 149 buah, sehingga masih ada kekurangan sebanyak 2.001 buah," katanya.
Selain kekurangan kotak suara, NTT juga masih mengalami kekurangan bilik suara sebanyak 3.000 buah.
"Kebutuhan bilik suara untuk NTT sebanyak 29.421 buah, dan yang diterima 25.805 buah, sementara yang rusak 174 buah, sehingga masih ada kekurangan sekitar 3.000 buah," katanya.
Menurut dia, kekurangan logistik kotak suara dan bilik suara ini telah dikoordinasikan dengan KPU RI untuk segera dikirim ke Satker di masing-masing daerah.
Sementara logistik lainnya seperti tinta dan alat peraga lainnya masih dalam proses pendataan.
"Kami harapkan dalam waktu dekat ini semua kekurangan sudah bisa terdata sehingga bisa dikoordinasikan segera dengan KPU RI untuk proses pergantian," katanya.
Baca juga: KPU Gunung Kidul ajukan tambahan 200 kotak suara
Baca juga: KPU Kabupaten Kupang kekurangan 300 kotak suara
Baca juga: Polisi tingkatkan penjagaan lokasi kotak suara Pemilu 2019 di Palu
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019