Jakarta (ANTARA) - Startup Warung Pintar mengumumkan telah mengakuisisi Limakilo, sebuah platform yang menyederhanakan rantai pasokan makanan dengan menghubungkan petani ke toko kelontong dan penjual sayur.
Dengan akuisisi ini, ribuan mitra Warung Pintar di Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bayuwangi akan mendapatkan akses langsung untuk menjual komoditas bahan makanan pokok di warung berbasis digital.
"Dengan pasokan produk pertanian dari Limakilo, pemilik warung akan memiliki stok barang yang lebih beragam, yaitu komoditas bahan makanan pokok. Permintaan bahan makanan pokok yang tinggi di masyarakat tentu akan meningkatkan pendapatan pemilik warung," kata Co-founder dan CEO Warung Pintar, Agung Bezharie Hadinegoro, dikutip dari siaran pers, Kamis.
Melalui warung digital itu, petani juga akan mendapatkan harga jual yang lebih baik dan akses yang lebih luas seiring bertambahnya jumlah Warung Pintar.
"Warung Pintar dan Limakilo memiliki visi yang sama, yaitu meningkatkan kapabilitas usaha mikro di Indonesia dan merevolusi usaha mikro dengan pendekatan teknologi. Limakilo menyerap pasokan makanan pokok dengan harga terbaik, sedangkan Warung Pintar bertujuan untuk menjangkau konsumen dengan menyediakan produk lengkap dalam penjualan," jelas Agung.
Berdiri sejak November 2017, Warung Pintar berfokus pada digitalisasi sistem warung konvensional di Indonesia dengan peralatan teknologi, seperti memantau penjualan dan kinerja warung melalui aplikasi, memasang iklan di warung untuk meningkatkan pendapatan, dan menerima sistem pembayaran nontunai.
Saat ini, Warung Pintar mengoperasikan lebih dari 1.200 warung di Jakarta, Tangerang, Depok, dan Banyuwangi. Pada 2019, Warung Pintar berencana untuk membuka 5.000 warung baru di Jawa, dan juga meningkatkan kapabilitas bisnis warung.
"Kami sangat senang bisa bermitra dengan Warung Pintar untuk mentransformasikan bisnis mikro di Indonesia. Di Limakilo, kami berkomitmen untuk menyediakan akses pasar seluas mungkin bagi para petani," kata Walesa Danto, salah satu pendiri Limakilo.
Limakilo adalah salah satu dari lima startup pertanian yang terlibat dalam Action Synergy Program for the People’s Economy. Mereka telah menerima dana untuk tahap awal (dana awal) dari East Ventures untuk memperluas kemitraan dan memberikan pelatihan kepada petani kecil Indonesia.
Baca juga: Warung Pintar capai 1000 kios di tahun pertama
Pewarta: Suryanto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019