New York (ANTARA News) - Perusahaan Zomba, Kamis, menuntut laman (situs Internet) http://www.PerezHilton.com karena pelanggaran hak cipta, dan menyatakan laman gosip itu secara tidak sah menyiarkan rekaman penyanyi pop Britney Spears. Tuntutan itu, yang diajukan di Pengadilan Wilayah Amerika Serikat (AS) di Los Angeles, Kamis, menuduh laman tersebut dan pemiliknya, Mario Lavandeira, secara tidak sah memperoleh dan menyiarkan sedikit-dikitnya 10 lagu penuh dan demo tak tuntas. "Blackout" dijadwalkan diluncurkan pada 13 November oleh Jive Records, yang merupakan bagian dari Zomba Label Group, kata Zomba. Jive Records memajukan tanggal peluncuran di AS jadi 30 Oktober dan peluncuran internasional sehari lebih awal karena sebagian rekaman telah bocor melalui internet, kata perusahaan tersebut Rabu. Tuntutan itu tak menyebutkan secara pasti jumlah uang ganti-rugi, tapi meminta hukuman ganti-rugi serta pembayaran biaya perkara. Britney (25) tak menjadi bagian dari tuntutan hukum tersebut, kata Zomba. Album itu akan diluncurkan saat Britney berjuang di pengadilan menghadapi mantan suaminya, Kevin Federline, mengenai hak asuh atas kedua anak mereka. Britney kehilangan hak asuh atas kedua putranya, Sean Preston (2) dan Jayden James (1), pekan lalu atas Federline. Britney meminta seorang hakim Los Angeles pada Kamis agar mengizinkannya tinggal selama beberapa hari dengan anak-anaknya, tapi hakim tersebut tak memutuskan permintaannya. Pengacaranya mengajukan mosi darurat untuk meminta hak berkunjung. Tuntutan itu diajukan oleh Zomba Recording LLC, yang memegang hak cipta atas rekaman Britney. Zomba Label Group adalah satu unit dari Sony BMG Music Entertainment, perusahaan patungan antara Sony Crop (6758.T)(SNE.N) dan Bertelsmann AG (BTGGg.F). Britney telah meluncurkan "single" dari album "Gimme More", yang menempati tangga pertama pada "digital song charts" awal bulan ini kendati penampilan kembali Britney yang tak banyak mendapat tanggapan dalam acara pemberian hadiah. Lagu tersebut "diunduh" (download) sebanyak 179.000 kali selama pekan pertama peluncurannya. Lagu itu juga menempati posisi Nomor 3 di "Billboard Hot 100 single chart", yang dilandasi atas penayangan oleh radio, "pengunduhan" dan penyiaran melalui Internet. Itu adalah posisi tertinggi Britney sejak debut "singlenya" "... Baby One More Time" menempati posisi pertama pada 1999, demikian laporan Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007