Surabaya (ANTARA) - Tuan rumah BTN CLS Knights Indonesia gagal meraih poin sempurna pada pertandingan lanjutan kompetisi ASEAN Basketball League (ABL) 2018-2019, setelah takluk dari tamunya Singapore Slingers dengan skor tipis 68-71 di GOR Kertajaya Surabaya, Rabu malam.
Menurunkan formasi terbaiknya, yakni Douglas Herring Jr, Brandon Jawato, Wong Wei Long, Darryl Watkins, dan Maxie Esho, CLS Knights sebenarnya sempat unggul di tiga kuarter masing-masing 19-16, 37-33, dan 54-53.
Namun, keunggulan itu justru gagal dipertahankan saat memasuki menit akhir kuarter keempat, karena tim tamu Singapore Slingers akhirnya mampu membalikkan keadaan dan memenangi laga ini.
Kemenangan Slingers tidak lepas dari penampilan gemilang pemain asingnya Xavier Alexander yang mencetak 14 angka, lima rebound dan enam assist pada laga ini, termasuk tembakan tiga angkanya di kuarter keempat yang cukup krusial untuk menyamakan kedudukan 65-65 saat laga tersisa dua menit 25 detik.
Aksi Xavier Alexander sekaligus menjadi momentum kebangkitan tim asuhan pelatih Beng Siang Neo untuk bisa mencuri kemenangan di GOR Kertajaya.
CLS Knights Indonesia seharusnya bisa memenangi laga kandang ini, tetapi beberapa kali serangan cepat dan kesempatan mencetak angka lewat tembakan bebas tidak mampu di eksekusi dengan baik.
Padahal menjelang kuarter keempat usai, Slingers harus kehilangan pemain center mereka John Field, karena sudah mendapatkan lima kali pelanggaran.
Namun, sebelum dia kembali duduk di bangku cadangan, pemain bertubuh besar itu mampu memberikan kontribusi besar untuk timnya dengan membukukan angka ganda, yakni 21 poin dan 14 rebound.
Sementara dari tim tuan rumah, Maxie Esho menjadi topksor dengan mencetak 16 angka dan delapan rebound. Tiga pemain lainnya juga turut mencetak raihan dobel digit, yakni Darryl Watkins (11), Brandon Jawato (10) dan Douglas Herring Jr (12), namun kontribusi itu belum cukup membawa timnya meraih kemenangan.
"Sebenarnya ini game yang sangat gampang, tapi pemain lawan sangat cerdik dalam memainkan tempo dan bermain secara kolektif. Kami banyak kehilangan angka dari free throw (lemparan bebas), kalah di ofensif rebound dan beberapa lay up juga tidak masuk," kata pelatih CLS Knights Indonesia Brian Rowsom usai pertandingan.
Ia menambahkan, para pemainnya juga terlihat kelelahan karena jadwal pertandingan yang cukup ketat, sehingga gagal mempertahankan keunggulan hingga akhir laga.
"Tadi saya bilang ke mereka di ruang ganti, bahwa selanjutnya kita tidak bisa bermain seperti ini jika ingin berlaga di playoffs. Menghadapi Westport Malaysia Dragons, kami harus bermain dengan tempo cepat dan menekan," tambah Rowsom.
Pertandingan lanjutan BTN CLS Knights Indonesia melawan Westport Malaysia Dragons dijadwalkan berlangsung pada Minggu (3/3) di GOR Kertajaya Surabaya.
Dengan kekalahan ini, CLS Knights Indonesia turun satu tingkat di peringkat ketujuh, hasil 11 kali menang dan 11 kali kalah. Sedangkan Singapore Slingers tetap berada di posisi ketiga klasemen sementara, hasil 13 kali menang dan tujuh kali kalah.
Baca juga: CLS memenangi laga "roller coaster" kontra Saigon Heat
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019