Jakarta (ANTARA) - Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) membidik sembilan medali emas atau 50 persen dari total seluruh medali cabang dayung, kano dan kayak, serta perahu naga dalam SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Filipina pada November-Desember.
"Kami membidik sembilan emas dari 18 nomor perlombaan dalam SEA Games ke-30. Kami optimistis dapat meraih target itu karena dalam Asian Games 2018, kami sudah meraih satu medali emas, lima medali perak, dan empat medali perunggu," kata Ketua Umum PB PODSI Basuki Hadimuljono selepas membuka Rakernas PB PODSI 2019 di Jakarta, Rabu malam.
Rakernas PB PODSI itu, menurut Basuki, menjadi titik tolak cabang olahraga dayung Indonesia untuk menyiapkan atlet-atlet junior dalam SEA Games Filipina, kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, serta Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
"Kami berharap dapat meloloskan atlet dalam cabang dayung dan kano dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu.
Ketua Bidang Organisasi PB PODSI Hifni Hasan mengatakan Rapat Kerja Nasional 2019 itu bertujuan untuk mengevaluasi program kerja cabang dayung dan kano Indonesia pada 2018 serta perencanaan kerja pada 2019.
"Sebanyak 26 pengurus provinsi dari 32 pengurus telah hadir dalam Rapat Kerja Nasional 2019 itu. Rakernas itu fokus pada pencapaian target-target yang telah ditetapkan Ketuam Umum PODSI dalam SEA Games 2019 dan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020," kata Hifni.
Mantan Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu mengatakan pembahasan Rakernas PODSI 2019 juga tentang penyesuaian kebijakan Menteri Pemuda dan Olahraga terkait komposisi atlet junior dan senior Indonesia dalam SEA Games 2019.
"Kami sudah menyiapkan atlet-atlet junior dalam SEA Games Filipina karena mereka juga akan menjadi atlet-atlet pelapis dalam persiapan kualifikasi Olimpiade 2020," kata Hifni.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019