Sembako, pendidikan hingga kuliah, kesehatan, kesejahteraan ibu-ibu rumah tangga, stabilitas harga pangan melalui kartu sembako, hingga pekerjaan yang layak, dijamin oleh Jokowi, dan negara benar-benar hadir."

Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto mengatakan tiga kartu tambahan yang diluncurkan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo saat pidato pidato kebangsaan didepan puluhan ribu pendukungnya di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Minggu (24/2) merupakan hasil blusukan Jokowi yang menjadi jembatan terbaik bagi hadirnya program kerakyatan.

"Dengan demikian seluruh Kartu Program unggulan tersebut hasil dari dambaan rakyat yang dijawab dengan baik oleh Presiden Jokowi. Disinilah negara hadir, agar rakyat berperikehidupan yang layak," kata Hasto dalam rilisnya, Rabu.

Hasto mengatakan tiga kartu sakti Jokowi, yakni Kartu Sembako, KIP Kuliah, dan Kartu Pra Kerja sebagai lanjutan dari program KIP (Kartu Indonesia Pintar) serta KIS (Kartu Indonesia Sehat) yang saat ini tengah berjalan.

Menurut Sekjen PDI Perjuangan ini ini menilai Kartu Sembako, KIP Kuliah, dan Kartu Pra Kerja adalah buah kehadiran Jokowi yang selalu berada di tengah masyarakat.

Hasto juga mengatakan program tiga kartu sakti dari Jokowi ini sangat berbeda dengan program yang ditawarkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang lebih mengedepankan satu saja yang dinilai hanya retorika belaka.

Dengan program tiga kartu tambahan ini, Hasto menginstruksikan kepada seluruh anggota Partai, caleg, anggota legislatif, kepala dan wakil kepala daerah yang berasal dari PDI Perjuangan untuk mensosialisasikan program unggulan Jokowi ini.

Hasto mengatakan dengan tiga kartu tambahan tersebut, maka tanggung jawab negara di dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa semakin terpenuhi.

"Sembako, pendidikan hingga kuliah, kesehatan, kesejahteraan ibu-ibu rumah tangga, stabilitas harga pangan melalui kartu sembako, hingga pekerjaan yang layak, dijamin oleh Jokowi, dan negara benar-benar hadir," kata Hasto.

Baca juga: Peneliti LPEM UI tanggapi positif rencana kartu prakerja Jokowi

Baca juga: Jokowi ingin luncurkan Kartu Pra Kerja

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019