"Program Yuk! Renang itu sebetulnya program kerja kami tahun lalu, tapi belum berjalan secara efektif," kata Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin E Rahardjo saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, program tersebut tidak dapat dijalankan secara efektif pada tahun lalu karena PRSI fokus terhadap persiapan serta penyelenggaraan Asian Games 2018.
"Karena kami fokus untuk Asian Games, makanya program itu tidak bisa berjalan penuh seperti yang sudah direncanakan. Jadi, kami akan jalankan kembali program itu tahun ini," ujar Harlin.
Sementara itu, dia menuturkan program Yuk! Renang merupakan bentuk sosialisasi yang bertujuan mengajak seluruh masyarakat untuk menyukai sekaligus menekuni olah raga renang.
"Negara Indonesia adalah negara maritim. Jadi, seharusnya banyak masyarakat yang suka atau bisa renang. Melalui program itu, kami ingin mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk berolahraga renang," tutur Harlin.
Aktivitas renang, dia mengungkapkan, selain sebagai salah satu jenis olah raga yang menyehatkan bagi tubuh, juga sekaligus berfungsi sebagai salah satu bentuk pertahanan diri.
"Artinya, kalau bisa berenang, maka tidak akan mudah tenggelam, bisa bertahan. Jadi, renang bisa juga disebut sebagai surviving skill. Diharapkan banyak orang Indonesia yang bisa renang," ungkap Harlin.
Lebih lanjut, dia menambahkan dalam pelaksanaan program Yuk! Renang, PRSI turut bekerja sama dengan beberapa pihak, antara lain Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca juga: PRSI Bertekad Tingkatkan Kualitas SDM Akuatik
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019