Dulu walaupun tiket kereta mahal, tapi mereka menang karena jam tempuh. Kalau sekarang sudah bersaing, contohnya sekarang ke Solo baik bus maupun kereta waktu tempuhnya sama sekitar delapan jam.
Jakarta (ANTARA News) - Pengguna jasa transportasi bus untuk rute Pulau Jawa diprediksi akan naik cukup signifikan pada mudik lebaran 2019, yakni sekitar 15 persen dibandingkan periode yang sama di 2018.
Direktur Utama Perusahaan Oto (PO) bus Siliwangi Antar Nusa (SAN), Kurnia Lesani Adnan, di Jakarta, Rabu, mengatakan, kenaikan itu terlihat dari data minat pengguna yang bertumbuh sejak Desember 2018.
"Sejak dibukanya tol Trans Jawa, faktor muat penumpang PO SAN di hari normal naik sekitar 15-20 persen, atau dari 30 persen menjadi 45 persen. Hari ini sudah di 55 persen," kata Kurnia.
Saat mudik lebaran 2019, faktor muatnya akan lebih tinggi sekitar 20-25 persen jika dibandingkan dengan 2018 lalu.
"Ya kemungkinan 40 unit armada kami akan dimaksimalkan dalam mengantisipasi lonjakan penumpang, tahun sebelumnya tidak langsung 40 unit yang beroperasi," katanya.
Kenaikan jumlah penumpang, menurut Kurnia, diperkirakan karena para pengguna jasa kereta api kini mulai meminati moda transportasi bus.
"Dulu walaupun tiket kereta mahal, tapi mereka menang karena jam tempuh. Kalau sekarang sudah bersaing, contohnya sekarang ke Solo baik bus maupun kereta waktu tempuhnya sama sekitar delapan jam," jelasnya.
Menurut dia, dari sisi harga, tiket yang ditawarkan oleh bus juga relatif lebih baik. Contohnya untuk tujuan Jawa Tengah, harga yang ditawarkan kereta api kelas bisnis sekitar Rp350.000 per penumpang, sementara bus dengan kursi super eksekutif hanya perlu merogoh kocek Rp325.000.
"Kalau kereta hanya sampai Solo, penumpang harus membayar lebih lagi jika rumahnya di kabupaten yang tak dilalui. Sedangkan bus hampir menjangkau seluruh daerah harganya tetap, tidak ada biaya tambahan," ucapnya.
Senada, pengelola loket PO Haryanto cabang Terminal Pulogebang, Shila menyatakan bahwa saat ini ada kenaikan jumlah penumpang bus, sejak beroperasinya tol Trans Jawa. PO Haryanto memberangkatkan sekitar 11 bus setiap harinya ke berbagai daerah di Pulau Jawa.
Faktor muat dari perusahaan otobus yang hanya menyediakan layanan eksekutif dan super eksekutif ini sekarang melebihi angka 60 persen kursi terisi atau naik sekitar 10 persen dari sebelum dibukanya tol.
"Saat mudik lebaran nanti kita perkirakan akan semakin tinggi, kami perkirakan lebih 100 persen pesanan tiket oleh karena itu akan ada penambahan armada sesuai kebutuhan," ungkapnya.
Baca juga: Pengamat: Proyek infrastruktur jalan tol lampaui target
Pewarta: Boyke Ledy Watra dan Ahmad Wijaya
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019