Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia berakhir lebih tinggi pa7da perdagangan Rabu, karena lonjakan saham-saham energi dan keuangan mengimbangi penurunan saham-saham teknologi dan komunikasi.
Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 21,90 poin atau 0,36 persen menjadi 6.150,30 poin, sedangkan indeks All Ordinaries naik 24,60 poin atau 0,40 persen menjadi 6.233,60 poin.
Saham-saham kebutuhan pokok konsumen meningkat paling besar pada Rabu, terangkat 0,86 persen, saham-saham energi juga meningkat lebih dari 0,80 persen.
Kelasa berat dalam indeks, saham-saham bank dan penambang berkontribusi pada kenaikan, dan membantu menopang pasar terhadap penurunan saham-saham teknologi dan layanan komunikasi.
Dalam berita laba, "perusahaan pencarian lapangan kerja online Seek membukukan penurunan 5,00 persen dalam laba semester pertama, terpukul oleh hasil yang lebih lemah di divisi Amerika Latin," kata analis pasar Commsec, Elvina Simpson, dikutip dari Xinhua.
"Namun, total pendapatan naik 21 persen menjadi 544 juta dolar AS, didorong oleh kekuatan di Australia, Selandia Baru, dan China." Sahamnya naik 8,25 persen menjadi 13,50 dolar AS.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia menguat, dengan Commonwealth Bank naik 0,60 persen, ANZ naik 0,43 persen, National Australia Bank naik 1,06 persen dan Westpac Bank naik 0,68 persen.
Saham-saham pertambangan beragam, dengan BHP naik 0,32 persen, Rio Tinto naik 0,49 persen, penambang emas Newcrest turun 1,52 persen dan Fortescue Metal turun 1,24 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas terangkat, dengan Oil Search naik 0,48 persen, Santos naik 1,46 persen dan Woodside Petroleum naik 1,01 persen.
Jaringan supermarket terbesar di Australia bervariasi, dengan Coles turun 0,13 persen dan Woolworths naik 1,71 persen.
Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra kehilangan 1,26 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas melambung 2,50 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 0,32 persen.
Baca juga: Pasar saham Australia ditutup melemah dengan kerugian meluas
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019