Gorontalo (ANTARA News) - Kepala Kantor SAR dan Pencarian Gorontalo Bayu Artiyoso Mandiri, mengatakan pihaknya telah mengirimkan tim pertolongan bencana longsor lokasi tambang emas rakyat Desa Bakan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara.
Tim yang terdiri dari delapan personil itu menuju lokasi bencana pada Rabu pukul 12.15 Wita, dan akan bekerja membantu Kantor SAR Manado.
"Untuk sementara, tim ini di Bawah Kendali Operasi (BKO) Kantor SAR Manado, namun kami tetap terus memantau perkembangan di Bolaang Mongondow," katanya.
Sebelumya puluhan penambang tertimbun longsor di areal Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara pukul 21.00 WITA, Selasa.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat puluhan orang sedang menambang emas tiba-tiba tiang dan papan penyangga lubang galian patah akibat kondisi tanah yang labil dan banyaknya lubang galian tambang.
Data sementara diperkirakan sebanyak 60 orang lebih tertimbun material longsoran tanah dan bebatuan di lokasi areal tambang rakyat.
Sampai dengan Rabu (27/2) pukul 05.00 WITA sudah berhasil dievakuasi sebanyak 14 orang (satu orang meninggal dan 13 orang luka ringan dan berat).
Diperkirakan masih terdapat puluhan korban terjebak di dalam reruntuhan lubang galian tambang.
Baca juga: Enam penambang emas di Sukabumi tertimbun longsor
Baca juga: Anggota Basarnas kesulitan evakuasi korban longsor Bogor
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019