"Posko ini harus selalu buka, serta siaga berfungsi 24 jam, dan ke depan laporan camat bisa langsung kepada saya, jika memang diperlukan," katanya saat memimpin rapat Koordinasi Satuan Tugas Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau Tahun 2019 di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu.
Dalam rapat itu, Syamsuar mengemukakan pula bahwa dia telah menginstruksikan seluruh bupati dan wali kota untuk mendirikan posko penanggulangan kebakaran lahan dan hutan.
"Penanganan karhutla di Riau termasuk cepat dibandingkan sebelumnya. Untuk mengatasi kebakaran lahan, dibutuhkan sinergisitas dan keterlibatan semua pihak. Apalagi saat ini cuaca di Riau masuk musim kering, sehingga cukup berpotensi terjadi kebakaran lahan," katanya.
Syamsuar, yang baru sepekan menjabat sebagai gubernur, meminta satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan berusaha sedini mungkin mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
Dia juga mengingatkan pentingnya penataan sistem pendataan kebakaran lahan dan hutan.
"Misalkan untuk titik api banyak sekali acuannya, kita minta harus mengacu pada Menteri Lingkungan Hidup Kehutanan yang menggunakan satelit untuk memantau, jangan nanti berbeda. Kami berharap kita satu suara atas apa yang disampaikan," katanya.
Baca juga:
Gubernur Riau minta bupati-wali kota bentuk posko karhutla
Dumai masih berselimut asap kebakaran lahan
Pewarta: Fazar Muhardi, Vera Lusiana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019