Kupang (ANTARA News) - Warga Muhammadiyah di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis malam, sudah mengumandangkan kalimat takbir menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1428 Hijriyah yang menurut mereka jatuh pada 12 Oktober 2007. Pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTT yang juga Ketua Takmil Masjid KH Ahmad Dahlan Kupang, Drs Din Hamzah, M.Ag, mengatakan, kalimat takbir dikumandangkan untuk menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1428 H sesuai maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor: 03/MLM/I.0/E/2007 tentang Penetapan 1 Syawal 1428 Hijriyah. Maklumat itu menegaskan hisab hakiki wujudul-hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menggambarkan bahwa ijtimak menjelang Syawal 1428 H terjadi pada Kamis 11 Oktober 2007 pukul 12.02:29 WIB. Hilal (bulan) juga sudah terwujud dan saat matahari terbenam tanggal 11 Oktober 2007 wilayah Indonesia terlewati oleh garis batas wujudul-hilal sehingga wilayah Indonesia terbagi menjadi dua bagian. Sebelah barat garis tersebut hilal sudah wujud dan sebelah timur belum wujud. Berdasarkan hasil hisab sesuai metoda penentuan awal bulan yang dipedomani Muhammadiyah, maka PP Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Syawal jatuh pada hari Jumat tanggal 12 Oktober 2007. "PWM NTT juga mempedomani hasil hisab itu sehingga telah mengumandangkan kalimat takbir dan akan melaksanakan sholat Idul Fitri 1428 Hijriah, Jumat (12/10) besok pukul 16.30 Wita," ujar Hamzah yang juga Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Kupang itu. Berbeda dengan pengurus Nahdatul Ulama (NU) NTT yang sepaham dengan pemerintah yang menurut rencana baru akan mengumandangkan kalimat takbir pada Jumat (12/10) malam dan sholat idul fitri pada Sabtu (13/10) pagi. Menurut Hamzah, perbedaan ini bukan perpecahan muslim melainkan adanya tarbiyah (pendidikan) dan pengetahuan baru. Ia mengatakan, warga Muhammadiyah di Kota Kupang, NTT akan menyelenggerakan sholat Idul Fitri pada Jumat (12/10) pagi di Kampus Universitas Muhammadiyah Kupang, Pondok Pesantren Al-Hidayah Batakte Kabupaten Kupang, dan sejumlah mesjid seperti di Oesapa, Kelapa Lima, Kota Kupang. Khusus di Kampus Universitas Muhammadiyah Kupang, akan bertindak sebagai khatib sekaligus imam sholat Drs H. Muhammad Muqadas, LC.MA dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah. "Keputusan untuk mengumandangkan kalimat takbir malam ini dan sholat Idul Fitri besok pagi, tidak harus menunggu Sidang Itsbat Badan Hisab dan Rukyat Departemen Agama bersama MUI dan ormas-ormas Islam di Jakarta, hingga hasilnya diumumkan Menteri Agama, malam ini," ujar Hamzah.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007