Phnom Penh (ANTARA) - Bek tengah tim nasional Indonesia U-22 Bagas Adi Nugroho menyampaikan permintaan maaf atas kartu merah yang diterimanya dalam laga final Piala AFF U-22 melawan Thailand di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa malam.

Kendati demikian, ia mengaku bersyukur bahwa kartu merah yang diterimanya pada menit ke-89 tak mempengaruhi hasil akhir 2-1 bagi kemenangan Indonesia untuk mengangkat trofi AFF U-22.

"Saya sangat meminta maaf atas kejadian tadi, soalnya semangat saya terlalu berlebihan," kata Bagas selepas pertandingan.

Ia berharap ke depannya bisa memperbaiki diri lagi dalam setiap kesempatan yang diberikannya membela simbol Garuda di dada.

"Tapi bisa menjuarai AFF U-22 ini saya sangat bersyukur kepada Allah SWT. Saya juga berterima kasih banyak kepada masyarakat Indonesia yang selalu mendoakan dan mendukung kami," ujarnya menambahkan.

Bagas mengaku bahwa ia sempat khawatir kondisi ketimpangan jumlah pemain akan menjadi keadaan yang tidak menguntungkan untuk Indonesia yang tengah unggul 2-1 atas Thailand.

Bahkan, ia tidak segera memasuki ruang ganti ketika meninggalkan lapangan, melainkan berdiam di lorong di mana ia masih bisa menyaksikan perjuangan rekan-rekannya mempertahankan kemenangan.

Ketika akhirnya peluit tanda laga usai berbunyi Bagas mengaku lega karena kemenangan tidak tergelincir akibat perbuatannya.

Baca juga: Marinus tak pusingkan jadi viral selama turnamen
Baca juga: Sani Rizki: saya hanya bekerja keras dan bekerja keras
Baca juga: Leganya Osvaldo cetak gol penentu kemenangan

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019