Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengapresiasi kemenangan Timnas U-22 sebagai juara Piala AFF 2019 setelah mengalahkan Timnas U-22 Thailand, di S
Phnom Penh, Kamboja, Selasa malam.
"Saya tahu, tapi tidak menonton," kata Bima yang mengaku sedang menghadiri rapat di Jakarta saat dihubungi Antara, Selasa malam.
Namun, Politikus Partai Amanat Nasional itu mengatakan potensi besar pemain-pemain muda yang memperkuat Timnas di usia bawah 20 tahun dan 22 tahun.
Kemenangan Timnas U-22 Indonesia, menurut Bima, seperti setetes oksigen untuk pesepakbolaan Tanah Air yang didera berbagai persoalan seperti isu pengaturan skor dan mafia bola.
"Saya mengamati tim sepak bola Indonesia itu kalau untuk usia di bawah 22 dan 20 tahun punya potensinya luar biasa. Dari dulu seperti itu," kata Bima.
Bima lantas mempertanyakan prestasi tim pelapis itu tidak berlanjut hingga menjadi tim nasional senior.
"Kenapa Timnas senior tidak berpresatasi? Berarti ada sistem yang salah," kata Wali Kota Bogor ini.
Bima berharap sistem pesepakbolaan nasional Indonesia dapat kokoh dan tertatur. "Jadi, kompetisinya adil, tidak main-main uang, dan pembinaan yang luar biasa," kata Bima.
Baca juga: Indonesia juara!
Baca juga: Timnas U-22 ditunggu arak-arakan dan bonus Rp2,1 miliar
Pewarta: Laily Rahamawaty
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019