Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Mufti Rusia Rushan Hazrat Abbyasov menganggap Indonesia sebagai mitra penting bagi perkembangan Islam dan kehidupan masyarakat Muslim di Rusia.
"Masyarakat Muslim Rusia mengingat bagaimana Presiden Sukarno menjadi tamu asing pertama yang mengunjungi Masjid Katedral Saint Petersburg setelah masjid itu dikembalikan ke umat Islam Rusia," ujar Abbyasov usai acara pembukaan pameran foto "Tradisi Islam di Rusia" di Bayt Alquran dan Museum Istiqlal, TMII, Jakarta Timur, Selasa.
Semenjak kunjungan Presiden Sukarno, lanjut dia, pemerintah Rusia membuka pintu-pintu masjid yang sebelumnya ditutup.
"Setelah Presiden Sukarno shalat di masjid, masjid-masjid yang sebelumnya ditutup, dibuka oleh pemerintah," kata dia.
Menurut Abbyasov, sejak kunjungan Sukarno tersebut Islam semakin berkembang di Rusia hingga saat ini.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan pameran foto tradisi umat Muslim di Rusia sebagai rangkaian kegiatan dalam memperingati 70 tahun hubungan diplomatik RI-Rusia.
Pameran yang diselenggarakan di Museum Istiqlal TMII itu berlangsung sejak 26 Februari hingga 18 Maret 2019.
"Sekitar 20 juta jiwa penduduk Rusia memeluk agama Islam, yang mewakili 40 etnis yang tersebar di seluruh wilayah Rusia," kata dia.
Pemeluk agama Islam di Rusia sebagian besar berdomosili di wilayah Volga, Ural, Kaukasus, Moskow, Saint Petersburg, dan Siberia Barat.
Vorobieva menambahkan, mereka hidup secara damai dengan warga Rusia yang menganut Kristen Ortodoks.
Baca juga: Menag harapkan pameran foto Muslim Rusia jadi sarana pembelajaran
Baca juga: Kedubes Rusia kenalkan Islam di negaranya lewat pameran foto
Baca juga: Muslim Rusia dan Indonesia sama-sama toleran
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019