Jakarta (ANTARA News) - Indo Premier Securities menginvestasikan dananya sekira Rp11 miliar untuk menggarap transaksi saham secara online (online trading) sehingga perseroan bisa menghimpun investor ritel sebanyak mungkin.
"Rencananya kami akan meluncurkan produk Indo Premier Online Trading (IPOT) pada 26 Oktober mendatang," kata Direktur Indo Premier, Alpino Kianjaya, di Jakarta, Kamis.
Alpino mengatakan, pertumbuhan investor ritel akan lebih cepat dengan menggunakan "e-trading" dibandingkan sistem perdagangan konvensional.
"Dengan e-trading ini, kami yakin bisa membantu mempercepat target dua juta investor, seperti yang dicanangkan Bursa Efek Jakarta (BEJ)," katanya.
Menuru dia, produk "online trading" Indo Premier ini memudahkan investor melakukan transaksi, karena investor bisa melihat langsung data emiten berikut pergerakan saham.
"Selain itu juga memudahkan sistem transaksi lantaran investor melakukannya secara langsung," katanya.
Dia menambahkan, sistem perdagangan online tersebut memangkas biaya dan waktu yang selama ini tersita dalam transaksi konvensional. Pasalnya dalam perdagangan konvensional tersedia sumber daya manusia yang terbatas. Hal ini menjadi kendala dalam menjaring investor ritel.
Selain itu juga, investor harus berlangganan fasilitas lain untuk mengamati perdagangan saham sehingga biaya transaksi menjadi lebih tinggi.
Saat ini, ujar Alpino, baru terdapat lima broker yang melengkapi fasilitasnya dengan file e-trading. Menurutnya sistem e-trading akan menjadi tren metode perdagangan saham karena lebih efisien dan murah. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007