Marchel Indrawan (21) suporter dari Pluis Bersatu asal Jakarta mengaku sudah meminta izin kepada pimpinannya untuk bisa menyaksikan tim kesayangannya bertanding.
"Ya namanya hobi ya mau gimana lagi," kata pria bertubuh tambun ini.
Marchel sudah lima tahun bekerja sebagai karyawan di salah satu perusaan ekspedisi logistik. Sejak 2007 menjadi suporter Persija, dan selalu menyaksikan laga baik secara langsung maupun melalui televisi ataupun streaming internet.
Ia juga pernah menyaksikan dua kali pertandingan langsung Persija yang digelar di Solo dan Lamongan. Hari ini Marchel datang bersama 15 orang teman The Jakmania lainnya.
"Untungnya bos saya dukung hobi karyawannya, boleh izin asal untuk hobi yang jelas, bukan untuk yang lain," kata pemuda bertubuh subur itu.
Lain halnya dengan Endang Tiara (17) pekerja toko sembako dari Cibitung, Bekasi, yang rela dipotong gaji harian Rp100 ribu, demi menyaksikan laga perdana Persija.
Endang datang bersama kakaknya Rianto (18) dan adiknya Erlangga Apriansyah (11) untuk memberikan dukungan terhadap klub kesayangannya.
"Sudah sejak SD jadi fans Persija, setiap ada pertandingan pasti nonton," kata wanita asal Indramayu itu.
Menurut M. Ikbal (18) karyawan minimarket di Rangkas Bitung, Banten ada sensasi berbeda jika menonton langsung pertandingan.
"Euforianya beda, apalagi ini pertandingan tingkat internasional, membawa nama Indonesia, bukan cuma nama Persija," kata Ikbal yang izin cuti kerja.
Ikbal sedikit beruntung perusahaan tempatnya bekerja memberikan izin libur sehari dalam sepekan. Sehingga tidak perlu mengambil cuti untuk nonton Persija di GBK.
Kehadiran suporter The Jakmania menjadi harapan penambah semangat bagi Persija dalam laga melawan Becamex Binh Duong.
Bagi tim lawan Becamex Binh Duong, kehadiran pendukung Persija jelas menjadi tantangan tersendiri.
Baca juga: Meski hari kerja, Jakmania tetap padati GBK
Baca juga: Escobar-Rohit tim inti Persija kontra Becamex
Baca juga: Lawan Becamex, Kolev tidak cemaskan usia Paulle
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
