Jakarta (ANTARA) - Suporter fanatik Persija yaitu Jakmania tetap memadati kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta ), Selasa meski pertandingan pertama Piala AFC Grup C antara klub yang berjuluk Macan Kemayoran itu melawan klub Vietnam Becamex Binh berlangsung saat jam kerja.
Jakmania, yang sebagian besar mengenakan pakaian dengan warna dominan merah dan jingga ini, mayoritas datang bersama kelompok-kelompoknya, meski sejumlah kecil ada pula yang datang sendirian.
Mereka tidak terusik dengan fakta bahwa Persija harus memainkan pertandingan pada sore hari di hari kerja.
"Terpaksa bolos kerja sih...Tapi ya gimana, ini kan level Asia," tutur Ghozali (39), Jakmania asal Rawa Belong.
Terdapat pula Jakmania yang membawa serta pasangan dan anak-anak mereka. Bagi mereka, menonton bola langsung di stadion merupakan suatu bentuk hiburan keluarga.
"Asyik aja bawa bocah ke sini. Dari pada ke mal melulu," kata Ilham (37) saat ditemui di luar stadion.
Untuk memasuki SUGBK, para penonton harus melewati dua kali pemeriksaan. Pemeriksaan pertama dilakukan di gerbang terdalam SUGBK untuk diperiksa tubuhnya dan dilakukan penyitaan terhadap benda-benda terlarang, seperti rokok dan korek api.
Botol air mineral tidak dapat dibawa masuk ke dalam stadion, untuk itu panitia penyelenggara menyiapkan kantung-kantung plastik sebagai tempat air minum.
Di pintu dalam SUGBK, barulah tiket para penonton dipindai sebelum mereka dapat memasuki tribun.
Panitia tidak menjual tiket secara offline, sehingga tidak ada tempat penjualan tiket di sekitar GBK. Namun, calo tiket masih dapat dengan mudah dijumpai.
Satu jam sebelum laga dimulai, Jakmania terus berdatangan, dan menggorganisir diri dengan tertib sebelum masuk ke dalam stadion.
Baca juga: Escobar-Rohit tim inti Persija kontra Becamex
Baca juga: Becamex janjikan permainan terbuka kontra Persija
Baca juga: Kolev khawatirkan kondisi tiga pemain asing Persija
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019