Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) mencapai rekor baru yaitu 2.621,083 pada penutupan Kamis pagi yang didorong oleh sektor pertambangan dan saham-saham unggulan. Penutupan pagi ini, IHSG meningkat 26,6 poin atau meningkat 1,14 persen dengan total volume perdagangan 2,43 miliar saham dan total nilai mencapai Rp2,768 triliun. Menurut Analis Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, rekor baru tersebut di dorong oleh perdagangan saham-saham unggulan dan saham-saham pertambangan. "Saham-saham unggulan masih diburu para investor karena melihat fundamentalnya," katanya. Sedangkan, menurut dia, meningkatnya saham-saham pertambangan menurut dia karena masih tingginya harga-harga komoditas internasional. Pada penutupan kali ini, sektor pertambangan meningkat 69,705 poin atau tiga persen menjadi 2.391, 547. Sementara saham-saham liquid (LQ45) meningkat 7,952 poin atau 1,42 persen menjadi 567,357. Saham-saham pertambangan yang mencatatkan kenaikan diantaranya PT Timah (TINS) naik Rp500 menjadi RpRp14.350, INCO naik Rp3.000 menjadi Rp78.000, dan Antam (ANTM naik Rp150 mqnjadi Rp3.000. Saham-saham unggulan yang mencatat kenaikan sepoperti Astra (ASII) naik Rp800 menjadi Rp23.000, Gudang Garama (GGRM) naik Rp100 menjadi Rp10.100, dan Indosat naik Rp100 menjadi Rp8.350. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007