Tangerang (ANTARA News) - Pasca insiden kebakaran yang terjadi di RSUD Kota Tangerang pada Senin (25/2) malam, pelayanan kesehatan dihentikan akibat tidak adanya pasokan listrik.

Berdasarkan informasi yang disampaikan manajemen RSUD Kota Tangerang di pintu masuk utama, dinyatakan RSUD Kota Tangerang pada Selasa (26/2) belum bisa melayani sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Sehubungan dengan adanya pemadaman listrik, maka diinformasikan untuk pelayanan kesehatan di RSUD Kota Tangerang pada 26 Februari 2019 belum bisa melayani sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, Feriyansyah di Tangerang, Selasa.

Berdasarkan pemantauan di lokasi, setiap lantai di RSUD Kota Tangerang masih tercium bau asap pasca kebakaran dan becek setelah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api pada Selasa (26/2) dini hari.

Sebanyak 156 pasien RSUD Kota Tangerang yang sedang menjalani rawat nginap pun telah dievakuasi ke 23 Rumah Sakit lainnya di Kota Tangerang.

Perlu diketahui, kebakaran terjadi di RSUD Kota Tangerang pada Senin (25/2) malam dan api berhasil dipadamkan pada Selasa (26/2) dinihari.

Adapun sumber kebakaran berasal dari korsleting listrik di lantai satu dan merambat ke lantai lainnya sehingga seluruh pasien harus dievakuasi.

Dalam proses evakuasi tersebut, pasien dipindahkan ke halaman Kelurahan Kelapa Indah yang berada persis di samping RSUD Kota Tangerang. Pasien yang dievakuasi merupakan pasien rawat inap, termasuk juga bayi.*


Baca juga: Pasien RSUD Kota Tangerang dipindahkan ke 23 RS pascakebakaran

Baca juga: Pemkot Tangerang bentuk tim normalisasi RSUD pascakebakaran

Pewarta: Ridwan Chaidir dan Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019