Jakarta (ANTARA) - Banyak pemilih Oscar yang menyukai film "Green Book", tapi banyak juga yang berpikir sebaliknya.
"Green Book" mendapatkan penghargaan sebagai film terbaik, skenario original terbaik, aktor pendukung terbaik (Mahershala Ali) dalam Academy Award ke-91, Minggu malam. Film itu diangkat dari kisah nyata, pertemanan antara pianis jazz kulit hitam Don Shirley (Ali) dan penjaga klub berkulit putih bernama Tony "Lip: Vallelonga (Viggo Mortensen) setelah Shirley mempekerjakan Vallelonga sebagai supir dan penjaganya dalam tur musik Jim Crow South pada awal 1960-an.
Meski mendapat berbagai penghargaan, film ini juga dikritik oleh kritikus, sutradara Spike Lee hingga keluarga Shirley.
Pada November, keluarga Shirley yang masih hidup mengatakan film itu "simfoni kebohongan".
Dilansir Huffington Post, mereka mengatakan tidak ada pihak produksi film yang menghubungi keluarga Don Shirley, bahwa Shirley tidak dikucilkan dari keluarganya atau komunitas kulit hitam, seperti yang diperlihatkan dalam film, dan bahwa versi film membesar-besarkan hubungan antara Shirley dan Vallelonga.
Nick Vallelonga, putra Tony Lip yang juga menulis skenario, mengatakan pada reporter setelah Oscar bahwa dia berharap bisa menghubungi keluarga Shirley, tapi "saya bahkan tidak tahu mereka ada hingga setelah kami membuat film," katanya seperti dikutip dari The Hollywood Reporter.
"Jika kau mendiskusikan perihal keluarga Don Shirley, itu bagian saya, tapi Don Shirley sendiri mengatakan padaku untuk tidak bilang pada siapa-siapa," kata Vallelonga. "Dia bilang padaku kisah yang ingin diceritakan. Dia melindungi kehidupan pribadinya, dan berbagai hal lain mengenainya, hal-hal luar biasa mengenainya. Dia pria hebat."
Vallelonga melanjutkan, "Dia bicara padaku, 'Jika kau akan menceritakan kisahnya, ceritakan dari sudut pandang ayahmu, aku, bukan yang lain. Jangan bicara pada orang lain. Buatlah seperti itu.' Dan juga, dia bilang, 'Jangan buat dulu sampai aku meninggal.' Jadi saya menepati janji pada lelaki itu."
Vallelonga juga berkata tim produksi film sudah menghubungi estate pianis itu terkait musik dan mengundang keluarga Shirley ke penayangan dan diskusi setelah filmnya rampung.
"Saya secara personal dilarang bicara pada keluarganya, atas permohonan Don Shirley."
Komentar Vallelonga berlawanan dengan klaim dari keluarga sang pianis.
Dua anggota keluarga Shirley, Maurice Shirley (82) saudara laki-laki Don, dan keponakannya Edwin Shirley III, mengatakan pada Shadow and Act bahwa Shirley bukan cuma bicara soal rencana film Vallelonga, tetapi juga bahwa Don Shirley betul-betul menolak tawaran itu.
"Saya ingat sangat, sangat jelas, 30 tahun lalu, pamanku didekati oleh Nick Vallelonga, putra Tony Vallelonga, tentang film mengenai hidupnya, dan paman Donald menceritakan itu padaku," ujar Edwin. "Dia menolaknya."
Edwin mengenang dirinya pernah mencoba bicara agar pamannya berpikir ulang.
"Saya ingat pernah bilang padanya bahwa itu mungkin ide bagus, 'Kau bisa terlibat (dalam pembuatan film', dan dia bilang, 'Tidak. Saya tidak mau jadi bagian itu,'" ujar Edwin, menambahkan, "Jadi saya bilang padanya, 'Mungkin kamu bisa membuat beberapa syarat di mana kamu bisa terlibat jika mereka menyetujui agar kamu juga bisa punya kendali,' dan jawaban dia saat itu adalah, 'Apapun yang mereka bilang padaku sekarang, aku takkan punya kendali tentang bagaimana penggambaranku.'"
Setelah mendengar keluarga Shirley kecewa atas film itu, Ali menelepon Maurice dan Edwin serta meminta maaf bila ada hal-hal yang tidak berkenan.
Menurut Edwin, sang aktor mengatakan dia minta maaf bila ada yang tidak disukai oleh keluarga mendiang. Mahershala Ali, ujar Edwin, berkata dia berusaha sebaik mungkin dari bahan yang dimilikinya. Ali juga tidak tahu ada keluarga dekat yang bisa diajak bicara untuk memperkaya karakter yang diperankannya.
Perwakilan dari Ali mengatakan pada Huffington Post bahwa Ali bukan minta maaf "untuk filmnya", tapi tidak memberikan rincian lebih dalam mengenai permintaan maaf itu.
Baca juga: Rami Malek, Olivia Colman dan daftar pemenang Oscar 2019
Baca juga: "Green Book" film terbaik Oscar 2019
Baca juga: "Green Book" sabet PGA Awards, digadang-gadang menang Oscar
Baca juga: Mahershala Ali sabet aktor pendukung terbaik Oscar kali kedua
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019