Jakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma`ruf Amin, menegaskan pihaknya belum penah membuat pernyataan bahwa Lebaran jatuh pada 12 Oktober 2007, sebagaimana beredarnya pesan layanan singkat (SMS) yang diterima beberapa warga Jakarta. "MUI tak pernah membuat pernyataan seperti itu. Itu SMS gelap, yang dilakukan orang kurang kerjaan. Mereka jelas punya motivasi buruk," kata Ma`ruf Amin melalui telepon kepada ANTARA di Jakarta, Rabu. MUI, katanya, jelas akan ikut keputusan pemerintah dalam melaksanakan Lebaran. "Kita harus tunggu sidang isbat, Kamis sore ini," katanya. Dalam kaitan menghadapi pesan gelap tersebut, ia mengimbau kaum Muslimin agar meningkatkan kesabaran dari berbagai cobaan. Istiqomah dan tidak mudah terprovokasi. Puasa selama sebulan, menurut Ma`ruf, adalah pendidikan bagi umat Muslim dalam rangka meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. Karena itu, memasuki Idul Fitri, umat Islam harus pula mampu menjaga kebersihan hati. (*)
Copyright © ANTARA 2007