Brisbane (ANTARA News) - Perdana Menteri Australia, John Howard, menyampaikan selamat merayakan Idul Fitri 1428 Hijriah kepada umat Islam di negaranya. Dalam suratnya yang dimuat Majalah "Muslims Australia" Edisi II Ramadhan/Oktober 2007, ia menyebut Idul Fitri sebagai perayaan penting dalam Islam yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan. Dalam pesan Idul Fitrinya itu, Howard kembali menegaskan komitmen pemerintahnya untuk membangun masyarakat Australia yang modern, plural, dan menjunjung tinggi toleransi dan nilai kasih bagi sesama. "Tahun ini, Idul Fitri dirayakan ratusan juta orang di banyak negara di dunia. Perayaan ini adalah refleksi menggembirakan dari masyarakat Australia yang plural dan dinamis, khususnya di kalangan Muslim Australia," katanya seperti dilaporkan ANTARA dari Brisbane, Kamis. Orang-orang dari berbagai belahan dunia menyebut Australia "rumah" mereka. Kedatangan mereka dengan membawa serta budaya, keyakinan agama, dan tradisi keluarga, turut memperkaya masyarakat Australia yang terus tumbuh, katanya. Howard, yang sebelum Natal tahun ini menghadapi Pemilu Federal terberat dalam sejarah karir politiknya karena mendapat saingan berat dari pemimpin oposisi Kevin Rudd, mengingatkan pentingnya seluruh rakyat Australia memelihara "komitmen utama" mereka. Komitmen utama itu adalah bagaimana membangun tumbuhnya "satu bangsa yang dipersatukan oleh nilai-nilai bersama, seperti toleransi, saling menghormati dan perasaan kasih kepada orang-orang yang memerlukan bantuan, serta ikut membangun dan memperkuat negara (Australia)", katanya. Semua elemen yang ada dalam masyarakat Australia bebas menjadi peserta aktif dan setara dalam ikut membangun bangsa, katanya dalam pesan Idul Fitrinya itu. Selain Howard, beberapa pemimpin negara bagian di Australia juga menyampaikan pesan yang sama di majalah milik Federasi Dewan Islam Australia (AFIC) itu. Mereka adalah Chief Minister Australian Capital Territory (ACT) Jon Stanhope, Kepala Pemerintahan (Premier) Australia Selatan Mike Rann, Premier Australia Barat Alan Carpenter, Premier New South Wales Morris Iemma dan Premier Queensland Anna Bligh. Di Australia, terdapat sedikitnya 300.000 orang penganut Islam. Mereka adalah salah satu kelompok minoritas di negara benua berpenduduk 20,2 juta jiwa yang mayoritas beragama Kristen. Kehadiran Islam di negara tetangga terdekat Indonesia itu sudah ada sejak tahun 1860 ketika para penunggang unta asal Afghanistan dipekerjakan dalam ekspedisi keluarga Burke dan Wills. Di Australia Barat misalnya, terdapat 24.000 orang Muslim yang tinggal dan bekerja di negara bagian itu. Bahkan, Premier Australia Barat Alan Carpenter MLA menyebut masjid paling pertama dibangun di Australia justru berada di Perth. Sejak masjid pertama yang didirikan tahun 1905 untuk menampung jamaah Muslim Afghanistan yang bekerja sebagai penunggang unta dan Muslim India yang bekerja sebagai pengusaha, kini terdapat setidaknya 10 masjid di Perth. "Umat Islam terus memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan sosial, ekonomi, dan politik Australia Barat... Sangat penting bagi kami mengakui dan menilai positif kontribusi komunitas Muslim," katanya. "Bersama-sama pemerintah dan seluruh warga Australia Barat lainnya, (komunitas Muslim) terus membangun lingkungan dimana semua orang dapat berpartisipasi di dalam masyarakat sebagai warga yang aktif sembari tetap mengakui hak kami untuk berbeda," kata Carpenter dalam pesan Fitrinya. Mengenai tanggal perayaan Idul Fitri 1428, seluruh umat Islam di negara itu, termasuk Muslim asal Indonesia, menunggu keputusan otoritas ulama di masjid-masjid besar yang ada di lingkungan mereka pada Kamis malam. Ketua Panitia Ramadhan 2007, Imam As`ari, kepada ANTARA mengatakan, masyarakat Muslim di ACT berkumpul di Balai Kartini KBRI Canberra sembari menunggu pengumuman resmi Masjid Canberra Kamis malam. "Kami menunggu pengumuman resmi Masjid Canberra tentang tanggal jatuhnya Idul Fitri hari Kamis malam di Balai Kartini. Jika Idul Fitri dinyatakan jatuh pada hari Jumat, kami langsung menyelenggarakan takbiran malam itu. Tapi jika tidak, kami isi dengan shalat tarawih berjamaah," katanya. Masjid, taman kota dan halaman kantor perwakilan RI di Australia akan menjadi tempat bagi ribuan warga Muslim Indonesia di Australia untuk menunaikan shalat Idul Fitri 1428 Hijriah yang jatuh pada 12 atau 13 Oktober. (*)
Copyright © ANTARA 2007