Asahan, Sumatera Utara (ANTARA News) - Kepala Polda Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Polisi Agus Andrianto, mengingatkan masyarakat mewaspadai pihak-pihak yang ingin memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia dengan berbagai cara.
"Salah satunya adalah dengan cara menebar berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian," kata dia, saat bersilahturahim dengan ribuan masyarakat di Dusun IV Desa Silo Lama, Kecamatan Silo Laut Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, Senin.
Saat ini, menurut dia, ada kelompok yang ingin memecah belah kerukunan antar umat beragama dengan cara menebarkan isu-isu agama untuk menjelek-jelekkan seseorang.
"Kita harus antisipasi itu agar tidak memecah belah kerukunan antar umat beragama di Indonesia yang selama ini sudah hidup rukun," ujar dia.
Ia mengajak masyarakat di Kabupaten Asahan harus hidup rukun dan saling menghargai, baik kepada saudara yang seiman maupun dengan orang yang berbeda keyakinan.
Ia menjelaskan, bahkan saat ini, rumah ibadah juga sudah mulai dijadikan tempat untuk menebar kebencian dan menghasut banyak orang.
"Jangan dijadikan rumah ibadah sebagai tempat untuk menabur rasa permusuhan, kebencian dan membicarakan berita-berita yang tidak benar.
Tetapi jadikanlah rumah ibadah sebagai tempat untuk beribadah dan menjalankan kegiatan-kegiatan positif yang sifatnya kemasyarakatan", katanya.
Menjelang Pemilu, 17 April, dia juga mengimbau masyarakat Kabupaten Asahan khususnya warga Desa Silo Lama agar menjaga keamanan lingkungan dan menggunakan hak pilihnya di TPS.
"Mari sama-sama menjaga kekondusifan lingkungan tempat tinggal kita, jangan mudah dihasut oleh orang lain. Gunakan hak pilih sebaik-baiknya pada 17 April 2019, dan jangan golput," kata dia.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019