Tangerang (ANTARA News) - Sanggar tari South East Asia Dance Troupe yang telah berdiri di Hongkong sejak 23 Februari 2019, kini juga meramaikan jagat tari Indonesia dan memperkenalkan kepada siswa mengenai beragam tarian berdasarkan kurikulum.

Pembimbing Sanggar Dunia Tari South East, Surianty (Liu Chun Wai) di Tangerang, Banten, Senin, mengatakan, sanggar ini memiliki konsep pembelajaran tari yang dilakukan secara sistematis dan modern yang telah disusun sesuai perkembangan zaman.

Sanggar Dunia Tari SE menghadirkan pelajaran seni dengan menggabungkan tarian dari berbagai daerah, sekaligus juga mempelajari tarian dari berbagai negara lain.

Para siswa akan mendalami dan tetap mempertahankan gaya khas dan pesona tarian tradisional, namun diperkaya dengan pengetahuan dan gerakan dari tarian lainnya, ujarnya.

Ia mencontohkan, Chinese Dance, ballet, jazz, belly dance, line dance, senam pernafasan, senam kesehatan dan lainnya, yang dikemas menjadi suatu tarian yang indah, sehingga membuat generasi muda lebih tertarik untuk mempelajari tarian tradisional.

Melalui pembelajaran teknik menari yang tepat, Sanggar Dunia Tari SE akan mengembangkan semua aspek tubuh siswa untuk membentuk postur tubuh yang anggun, sehingga meningkatkan kualitas seni pertunjukan tari yang ditampilkan.

Diharapkan setelah mempelajari seni tari ini, siswa akan menjadi lebih percaya diri, lebih disiplin dan fokus, sekaligus membangun moralitas dan perilaku yang lebih baik.

"Para siswa pun akan mengikuti ujian yang diadakan di dalam negeri maupun luar negeri," katanya.

Sanggar ini membuka cabang di Indonesia dengan nama Sanggar Dunia Tari SE yang berlokasi di Scientia Square Park, Summarecon Serpong, Tangerang.

Baca juga: 999 santri tampilkan tari sufi di GBK
Baca juga: Diaspora Indonesia tampilkan tari tradisional di Qatar

Pewarta: Ridwan Chaidir
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019