Bintan, Kepulauan Riau, (ANTARA News) - Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di kecamatan terluar Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, dinilai rawan karena jarak tempuhnya yang jauh dengan menggunakan transportasi laut.

Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang di Mapolres Bintan, Senin, mengatakan dari jumlah total 425 TPS, terdapat tiga TPS yang dinilai memiliki kerawanan tinggi di Kecamatan Tambelan, kecamatan terluar Bintan, yakni TPS di Pulau Pengikik, Pulau Pinang dan Pulau Mentebung.

"Jarak terjauh ke Kecamatan Tambelan. Ditempuh dari Pelabuhan Sri Bayintan Kijang dengan kapal feri butuh waktu 24 jam baru sampai, sebenarnya lebih dekat ke Kalbar, tetapi masuk wilayah kami," tutur Boy Herlambang.

Sebanyak 408 TPS dinilai memiliki kerawanan rendah serta sisanya memiliki kerawanan sedang. Sementara jumlah total daftar pemilih tetap di Bintan sebanyak 103.512, yang mungkin bertambah disertai penambahan TPS.

Personel kepolisian yang akan diturunkan untuk mengamankan gelaran Pemilu 2019 di kabupaten kepulauan itu sebanyak 200 personel.

Tidak hanya saat pemungutan suara, personel yang terdiri atas 10 orang per regu juga disiagakan di KPU Bintan dan Bawaslu sejak pendaftaran caleg, masa kampanye, hingga penghitungan suara nanti.

Polres berkoordinasi dengan KPU Bintan dan Bawaslu juga sudah melakukan simulasi pengamanan pemungutan suara sebelumnya sebagai salah satu antisipasi.

Sementara itu, Kota Tanjungpinang yang bersebelahan dengan Bintan mencatat dari 566 TPS, hanya sebanyak enam TPS yang memiliki tingkat kerawanan tinggi karena persoalan penyelenggaraan.

"Untuk rawan ada pola pengamanannya satu personel satu TPS. Rawan sekali dua personel. Salah satu pada penyelenggaraan pemilu ada persoalan penyelenggaraan sedikit oleh KPPS," ujar Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi.

Sebanyak 346 personel kepolisian akan diturunkan untuk pengamanan pesta demokrasi pada April mendatang.

Baca juga: Tiga warga Bintan ditangkap bawa sabu-sabu

Baca juga: Lokasi makam bersejarah pun dirusak penambang bauksit

Baca juga: Menelusuri pelaku pertambangan bauksit ilegal di Bintan

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019