"Program air bersih ini merupakan program desa untuk 177 rumah yang anggarannya bersumber dari dana desa 2018 dengan nominal Rp249,876 juta," kata Kepala Desa Ladang Tuha II, Hasani, kepada wartawan di Blangpidie, Senin.
Hasani mengatakan, rasa syukur dibarengi kegembiraan kini mulai dirasakan oleh warganya. Maklum, dengan adanya program dana desa itu ratusan jiwa masyarakatnya bisa menikmati air bersih untuk dikonsumsi.
Sambung dia, selama ini, hampir sebagian besar masyarakat Desa Ladang Tuha II menggunakan air tidak layak konsumsi dalam kehidupan sehari-hari karena selama ini 99 persen air sumur masyarakat kondisinya berwarna kuning.
"Rata-rata air sumur di sini semua berwarna kuning. Jadi, selama ini sebelum air digunakan, terlebih dahulu dilakukan penyaringan secara tradisional, kemudian baru dimanfaatkan oleh warga," tuturnya lagi.
Menurut Hasani, selain pipa telah terpasang di sebagian rumah warga, air yang akan dikonsumsi juga telah diuji kualitasnya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Abdya dan Provinsi Aceh.
"Jadi, program ini telah berjalan kurang lebih sebulan dan air yang mengalir ke rumah warga sumbernya berasal dari sumur bor yang telah mendapat pemeriksaan dari Dinas Kesehatan," ungkapnya.
Baca juga: Penuhi kebutuhan warga Desa Sukahurip, pemerintah resmikan sumur bor dan bagikan PJU TS
Baca juga: Global Wakaf-ACT Yogyakarta bantu sumur bor di Gunung Kidul
Baca juga: Menteri ESDM resmikan sembilan sumur bor air tanah di Jambi
Pewarta: Anwar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019