Penjualan sedang sepi soalnya masih dalam suasana pemilu
Jakarta (ANTARA News) - Pedagang di Pasar Keramik Rawasari Jakarta Timur mengaku penjualan dalam dua bulan pertama 2019 tidaklah seramai periode yang sama di 2018 karena masyarakat memilih menahan diri untuk tidak membangun rumah di tahun politik.
"Penjualan sedang sepi soalnya masih dalam suasana Pemilu. Kalau kondisi seperti ini biasanya harga-harga barang naik. Masyarakat lebih memilih menunda membeli bahan bangunan," kata Asri salah seorang pedagang keramik di Pasar Rawasari, Senin.
Asri mengaku harga-harga produk keramik sampai saat ini masih bertahan, meskipun harga-harga produk lain mengalami kenaikan.
Hal serupa juga dikemukakan Yanti di kios yang berbeda. Menurut dia, biasanya harga keramik naik jika harga dolar naik yang berpengaruh pada naiknya bahan baku keramik sehingga membuat naiknya biaya produksi.
"Harga di sini naik kalau di pabrik juga sudah naik," kata Yanti yang telah menekuni usahanya sejak 2004.
Harga produk keramik di Rawaari saat ini berkisar dari Rp45.000 hingga Rp85.000. Ini adalah harga normal, papar Yanti.
Baca juga: Menperin: Industri keramik dalam negeri prospektif
Baca juga: Industri keramik minta pemberlakuan "safeguard"
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019