"Kami berencana pembangunan proyek di Nusa Penida dimulai Maret 2019 dan diproyeksikan rampung pada September 2019," ujar Direktur Utama PT Capri Nusa Satu Property, Jansen Surbakti, di Jakarta, Minggu.
Pembangunan tahap awal mencakup 30 vila dengan investasi sekitar Rp150 miliar. Resort dan spa itu terletak di Pantai Atuh, Nusa Penida dan fokus membidik segmen wisatawan mancanegara asal Eropa. "Tarif sewa kami berkisar Rp 3-4 juta per malam," paparnya.
Harga sewa itu dinilai cukup kompetitif dibandingkan dengan penginapan sejenis yang sudah lebih dulu beroperasi. Selain vila, proyek itu juga kelak dilengkapi dengan luxury mansion, hotel, dan theme park.
Dia menambahkan, pihaknya optimistis kehadiran vila berstandar internasional itu mampu mendukung program pariwisata nasional yang digulirkan pemerintah. Infrastruktur Nusa Penida sebagai destinasi wisata unggulan pun terus dibenahi. "Infrastruktur jalan akan terus dibenahi pemerintah, bahkan kami dengar akan dibangun ring road by pass di tepi tebing dengan lebar 20 meter," ujar Jansen.
Untuk menambah dana pengembangan resor tersebut Capri Nusa berencana menghimpun dana segar dari pasar modal. Mekanisme yang ditempuh adalah dengan melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada kuartal pertama 2019. Selain untuk pembangunan resor, dana hasil IPO itu juga akan dimanfaatkan untuk pembangunan proyek gedung perkantoran and convention hall di Jakarta Timur.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019