Banda Aceh (ANTARA News) - TNI Angkatan Udara mengerahkan empat pesawat tempur F-16 dari Skuadron Udara Pangkalan Udara (Lanud) Rusmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, untuk melakukan patroli udara di wilayah Aceh.
Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang Kolonel Pnb Hendro Arief Herianto di Lanud SIM Blangbintang, Aceh Besar, Senin, mengatakan patroli udara juga didukung satu helikopter Super Puma dan satu pesawat Hercules.
"Patroli udara di wilayah Aceh itu untuk mengamankan wilayah udara nasional di Aceh. Selain udara, patroli juga memantau wilayah perairan Indonesia," kata Kolonel Pnb Hendro Arief.
Patroli udara bersamaan dengan latihan Cakra 2019 itu melibatkan puluhan personel, baik di udara maupun darat. Untuk pesawat tempur F-16 sebanyak 60 personel hingga 70 personel, helikopter Super Puma melibatkan delapan personel, serta pesawat Hercules 16 personel.
Patroli dan latihan tersebut merupakan kegiatan rutin TNI Angkatan Udara di Lanud Sultan Iskandar Muda Blangbintang. Kegiatan tersebut berlangsung 24 Februari hingga 2 Maret 2019.
"Kami mengimbau masyarakat Aceh tidak kaget dengan keberadaan pesawat tempur F-16 yang melakukan patroli udara karena misinya adalah patroli pengamanan wilayah NKRI dari ancaman luar," kata dia.
Terkait dengan ancaman udara, Kolonel Pnb Hendro Arief mengatakan selalu ada, seperti menurunkan paksa pesawat asing yang masuk wilayah udara Indonesia tanpa izin di Batam, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.
"Semua ancaman udara tersebut mampu ditangani dengan baik oleh TNI Angkatan Udara. Dengan latihan di Aceh ini, kami berharap personel TNI Angkatan Udara mampu mengamankan wilayah udara Indonesia yang luas ini dengan maksimal," kata dia.
Kolonel Pnb Hendro menambahkan, pihaknya juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melihat langsung alat utama sistem senjata atau alutsista TNI Angkatan Udara di Lanud SIM Blangbintang, Aceh Besar.
"Kami juga mengundang masyarakat melihat alutsista TNI AU yang digelar pada 2 hingga 3 Maret mendatang. Kegiatan ini mengenalkan alutsista TNI AU," pungkas Kolonel Pnb Hendro Arief Herianto.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019