Solo (ANTARA News) - KPU Surakarta, Jawa Tengah, menemukan sekitar 4.000 lembar surat suara Pilpres 2019 rusak. "Ketika melakukan penyortiran dan pelipatan 430.439 lembar surat suara Pemilu Presiden, ditemukan sebanyak itu yang rusak," kata Ketua KPU Surakarta, Nurul Sutarti, di Solo, Senin.

Hingga sekarang, kata dia, penyortir dan pelipatan mencapai sekitar 60 persen. Kerusakan pada surat suara itu, antara lain, warnanya tidak merata atau muncul gelembung-gelembung warna, yang dia katakan berasal dari percetakannya.

Surat suara rusak itu, kata dia, dilaporkan terlebih dahulu ke KPU Pusat, kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar pada H-1 pemungutan suara.

"Jumlah surat suara pilpres yang rusak itu segera dilaporkan ke KPU RI, kemudian akan diganti, lalu dikirim yang baru," kata dia.

Ia menargetkan penyortiran dan pelipatan surat suara pilpres ini selesai di akhir bulan ini. Kegiatan ini melibatkan sebanyak 20 tenaga kerja, baik dari masyarakat maupun mahasiswa di Solo.

Jumlah pemilih di sana berdasarkan daftar pemilih tetap hasil perbaikan 2 (DPTHP-2) dan ditambah daftar pemilih tambahan DPTb dari hasil pemiliharaan di Kota Solo kini sebanyak 422.773 orang, sedangkan TPS juga bertambah dua menjadi 1.734 titik.

"Kami mengajak masyarakat di Kota Solo untuk ikut mewujudkan Pemilu 2019 yang damai dan makin berkualitas," katanya.

Pewarta: Bambang Marwoto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019