Bangkok (ANTARA News) - Thailand yakin mereka cukup mempunyai pemain muda berbakat untuk lolos ke putaran final Piala Dunia dalam satu dasawarsa dan telah mengontrak seorang pelatih kesehatan jasmani asal Jerman untuk membantu mencapai tujuan mereka. Thailand secara tradisional merupakan tim terkuat di Asia Tenggara dan tampil solid di Piala Asia bulan Juli, sehingga meyakinkan Ketua Persatuan Sepak Bola Thailand (FAT), Worawi Makudi, bahwa tim nasionalnya bisa mencapai putaran final Piala Dunia. "Saya kirta prospek kami tampak menjanjikan, karena munculnya beberapa pemain muda yang menunjukkan bakat sangat besar," katanya seperti dikutip Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). "Ambil bagian di Piala Dunia FIFA merupakan impian setiap tim. FAT berharap setelah dua Piala Dunia FIFA mendatang, impian Thailand akan menjadi kenyataan," katanya. Ia mengacu pada minat tim Liga Utama Inggris, Manchester City, pada tiga pemain internasional Thailand, yakni Suree Sukha, Teerasil Daengda, dan Kiatprawut Saiweao, sebagai bukti adanya kualitas itu. Manchester City dimiliki oleh mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra. "Sven Goran Eriksson (pelatih City) terkesan oleh ketiga pemain itu, dan ini merupakan indikasi jelas bahwa para pemain Thailand mempunyai kemampuan untuk tampil di gelanggang tertinggi," kata Makudi. Kekuarangan mereka di Piala Asia, dimana mereka hampir gagal masuk ke babak sistem gugur, adalah kecepatan dan kebugaran mereka, sehingga FAT mengontrak ahli dari Jerman, Gunter Lange. "Kesehatan jasmani dan kecepatan merupakan kelemahan utama tim tersebut," kata Makudi. "Meskipun kami tampak kuat di Asia Tenggara, kami masih selangkah di belakang raksasa-raksasa Asia seperti Jepang dan Arab Saudi, tanpa menyebut tim-tim dari Eropa, Afrika, dan Amerika Selatan, dalam hal kecepatan, tenaga, dan kekuatan fisik. "Lange akan datang ke sini untuk membantu tim memperbaiki bidang-bidang ini. Dengan bantuannya, saya optimistis dan sangat mengharapkan melihat perubahan pada tim tersebut," katanya kepada AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007