Acara itu digelar guna memperkenalkan konsep food and beverage yang bertemakan "Indonesian Fusion", ciri khas pelayanan di HIG yang mengedapankan kekayaan kuliner Indonesia dan disajikan dengan gaya internasional.
Direktur Utama Hotel Indonesia Natour (Persero), Iswandi Said, mengatakan bahwa meet and greet ini sejalan dengan pengembangan Hotel Indonesia Group menjadi jaringan hotel nasional terbesar bertaraf interasional yang mengedepankan layanan dengan keramahtamahan khas Indonesia.
"Kami mengharapkan event ini akan semakin menumbuhkan trust dan optimisme para calon mitra operator kami akan potensi dan prospek yang besar, sejalan dengan pengembangan Hotel Indonesia Group ke depan," kata Iswandi Said di sela acara itu, Minggu malam.
Terinspirasi dari Dewi Sri yang sering dimaknai sebagai makanan atau pangan, acara ini menyajikan menu andalan dari Hotel Inaya Putri Bali yang menyajikan masakan khas Indonesia yang akan mengikuti standar internasional, dengan diawali apetizer King Prawn “Rempeyek” with Yellow Fin Tuna Sambal Matah, lalu dllanjutkan dengan Soto Ayam Lamongan Turmeric and Lemongras Broth with Chicken and Ginger Potsicker, dan digaungkan dengan “main course" berupa 8hours Short Ribs “Kalio” with Curried Cassava Leaf and Spicy Egg “Padang Style”, dan ditutup dengan “Galenak” Fermented Cassava and Caramelized Banana, Toasted Coconut and Palm Sugar Ice Cream.
Menurut Iswandi Said, Indonesia sangat kaya akan kuliner yang dimiliki, namun terkadang ia merasa bahwa makanan khas lokal itu perlu diangkat dengan standar internsaional.
"Karena saya pikir kita punya kekayaan kuliner yang beragam dan banyak sekali, kadang makanan indonesia ini konotasinya makan untuk kenyang, jadi tidak ada keindahan dalam makanan itu, maka dari itu untuk menarik perhatian turis mancanegara kita akan menyajikan dengan cara yang berbeda namun tidak menghilangkan khas dari masakan tersebut," tmabahnya.
Chef Vindex Tengker yang dikenal sebagai chef kenamaan yang sudah memilki pengalaman yang luas, ikut membantu dalam acara ini guna memberikan standar menu dalam kelasnya.
"Saya memang membantu konsultasi untuk standar fnb nya, saat ini HIG itu mau kita standarisasikan supaya untuk f n b-nya semuanya bisa sesuai dengan kelasnya," kata Vindex Tengker.
"Jadi hotel kalau hotel bintang lima harus memiliki standar menu seperti bintang lima lainnya," tambahnya.
Saat ini Hotel Indonesia Group memiliki 43 anggota hotel Badan Usaha Milik Negara dan swasta, dan dalam perencanaan ke depan sebagai jaringan hotel nasional terbesar HIG akan mengoperasikan hotel hingga ke ibukota provinsi dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Baca juga: Inaya Putri Bali raih Bali Tourism Awards 2017/2018
Baca juga: Hotel Indonesia Group Resmi Dibentuk
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019