Dalam pertandingan berdurasi 90 menit di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Minggu, partai yang dijalani Ginting menjadi kemenangan pembuka bagi Musica Trinity di putaran final tim putra Djarum Superliga Badminton 2019.
"Strategi saya memang main cepat, Ihsan itu tipe yang menunggu dan jarang langsung tembak. Makanya saya juga coba ikuti 'rally' dia," kata Ginting.
Pemain asal Cimahi ini mengaku sudah hafal dengan pola permainan Ihsan sehingga sudah siap jika harus menjalani permainan dengan durasi panjang.
Meski pada set pertama ia sempat mempraktikkan tempo permainan cepat dan berhasil memenangi set itu, namun pada set kedua Ihsan mulai bangkit dan lebih banyak bertahan dan "rally" bola.
"Intinya kami sama-sama tidak bisa langsung nembak, makanya bola lama karena saling 'rally'. Begitu ada kesempatan langsung saya serang," kata Ginting menerangkan.
Dengan kemenangan di partai pertama ini, Musica Trinity unggul 1-0 atas Djarum Kudus di babak final Djarum Superliga Badminton 2019.
Baca juga: Mutiara Cardinal juarai Djarum Superliga Badminton 2019
Baca juga: Setelah gantung raket, Debby Susanto ingin berlibur dengan orang tua
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019