Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan Umum LKBN ANTARA menjadi BUMN termuda dari 139 BUMN yang sebelumnya ada di Indonesia dan untuk pertama kalinya perseroan dipimpin oleh Direktur Utama yang baru dilantik di Jakarta, Rabu. Bersama dengan pelantikan 18 BUMN yang lain, jajaran direksi dan dewan pengawas LKBN ANTARA dilantik oleh Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil. Sesuai dengan SK bernomor KEP-216/MBU/2007 tanggal 5 Oktober 2007 tentang pengangkatan anggota direksi Perum LKBN ANTARA, diangkat Ahmad Mukhlis Yusuf sebagai direktur utama Perum LKBN ANTARA, Saiful Hadi sebagai direktur pemberitaan merangkap direktur keuangan, Rajab Ritonga sebagai Direktur SDM dan Umum, serta Rully Charmeianto Iswachyudi sebagai direktur pemasaran. Sementara itu anggota dewan pengawas ditetapkan berdasarkan SK bernomor KEP-217/MBU/2007 tanggal 5 Oktober 2007 yang mengangkat Henry Subiakto sebagai Ketua Dewan Pengawas, serta tiga anggota dewan pengawas lainnya yaitu Asro Kamal Rokan, Sambas Mulyana, dan Dwijanti Tjahjaningsih. Seperti diketahui Asro Kamal Rokan sebelumnya menjabat sebagai Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi LKBN ANTARA. Di bawah kepemimpinan Asro, LKBN ANTARA mendapat status baru sebagai Perum. Sebelumnya sejak berdiri hampir 70 tahun lalu LKBN ANTARA tidak memiliki badan hukum yang jelas. Selain antara dilantik pula direksi dan dewan komisaris/dewan pengawas BUMN lain, yaitu dewan komisaris PT Wijaya Karya di mana diangkat Agoes Widjanarko sebagai komisaris utama, Amanah Abdul Kadir sebagai Komisaris Independen, Dadi Pratjipto sebagai komisaris independen, Supomo sebagai komisaris, dan Pontas Tambunan sebagai komisaris. Sementara itu, Laksda TNI (Purn) Mudjito diangkat sebagai Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia II dan memberhentikan Komisaris Utama sebelumnya, Widodo AS. Himawan Arief Sugoto diangkat menjadi Direktur Utama Perumnas sementara Soenarno diangkat menjadi Komisaris Utama PT Brantas Abipraya. Komisaris Utama PT Bina Karya juga mengalami pergantian dimana Panggardjito yang semula menjabat sebagai Komisaris Utama digantikan oleh Budi Yuwono. Iwan Nursyirwan Diar diangkat sebagai Komisaris Utama PT Waskita Karya menggantikan Sunaryo Sumadji. Sementara Wibisono Setio Wibowo diangkat sebagai komisaris utama PT Indra Karya. Gunawan Adji diangkat menjadi komisaris utama PT Virama Karya, Sugimin Pranoto diangkat menjadi komisaris utama PT Indah Karya, dan Gandi Harahap sebagai komisaris utama PT Istaka Karya. Sementara itu, Hidayat AR diangkat sebagai komisaris utama PT Yodya Karya, Roestam Syarief diangkat sebagai komisaris utama PT Nindya Karya, dan Hendriyanto Notosoegondho diangkat sebagai komisaris utama PT Pembangunan Perumahan. Meneg BUMN juga melantik Achmad Sujudi sebagai komisaris utama PT Bio Farma, Achmad Hermanto Dardak sebagai komisaris utama PT Hutama Karya, dan Si Putu Ardana sebagai komisaris utama PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari. PT RNI mengalami pergantian direksi yang semula Direktur Utama dijabat Rama Prihandana kini digantikan oleh Bambang Priyono Basoeki. Bravo M.H. Karlio diangkat sebagai Direktur Utama PT Pelayaran Samudera Djakarta Lloyd menggantikan Thanthawi Hamid. Sementara itu, Ide Zakaria diangkat sebagai komisaris di PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007