Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian satgas terhadap masyarakat Skofro Lama yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan yang berjarak sekitar 35 km dari Kabupaten Keerom. Bahkan puskesmas terdekat berjarak 10 km dari Kampung Skofro Lama

Jayapura, (ANTARA News) - Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider (PR) 328/Dirgahayu (DGH) menggelar patroli kesehatan di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), tepatnya di Kampung Skopro Lama, Kabuapeten Keerom, ProvinsiPapua.

Komandan Pos (Danpos) Skofro Lama, Letda (Inf) Ahmad Mukti ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Minggu, mengatakan, patroli kesehatan itu sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang tinggal tidak jauh dari tapal perbatasan RI-PNG.

"Sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan (satgas pamtas), maka Yonif PR 328/DGH Pos Skofro Lama menggelar aksi patroli kesehatan kepada masyarakat di Kampung Skofro Lama yang sedang sakit," katanya.

Kampung Skofro Lama tercatat memiliki 33 kepala keluarga (KK), namun untuk sarana pelayanan kesehatan di kampung tersebut sama sekali tidak ada.

"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian satgas terhadap masyarakat Skofro Lama yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan yang berjarak sekitar 35 km dari Kabupaten Keerom. Bahkan puskesmas terdekat berjarak 10 km dari Kampung Skofro Lama," ujar Ahmad.

Kegiatan patroli kesehatan ini, kata dia, dimulai dengan mendatangi rumah-rumah warga yang ingin berobat dan sakit.

"Masyarakat antusias melihat kedatangan tim kesehatan dari Pos Skofro Lama dan mereka ingin memeriksakan kesehatannya,"kata Ahmad.

Salah satu warga Kampung Skofro Lama, Ibu Filo (48) yang sedang sakit dan tidak sanggup untuk berdiri, mengaku sudah dua hari demam tinggi dan sakit kepala sehingga hanya terbaring di tempat tidur.

"Setelah kami cek kondisi kesehatan Ibu Filo menderita demam tinggi, sehingga diobati dan akan dilakukan pengecekan darah nantinya. Kami khawatirkan Ibu Filo menderita gejala penyakit malaria," katanya.

Mungkin juga, kata dia, faktor jarak yang jauh serta keterbatasan ekonomi menjadi alasan warga Kampung Skofro Lama tidak berobat ke puskesmas sehingga hanya diobati dengan seadanya saja.

"Maka itu mereka menyambut baik patroli kesehatan yang kami gelar," demikian Ahmad Mukti.

Baca juga: Batalion Infantri 126/KC patroli patok di perbatasan Indonesia-PNG

Baca juga: Infrastruktur Wilayah Perbatasan Papua Masih Minim

Baca juga: Prajurit TNI mendongeng untuk murid sekolah di perbatasan

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019