Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri, Agus Martowardojo, mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan dana sekira Rp6 triliun hingga Rp10 triliun untuk berpartisipasi dalam proyek pembangkit listrik 10 Mega Watt (MW). "Bank Mandiri belum bisa menyebutkan jumlahnya berapa yang akan partisipasi, tetapi Bank Mandiri akan partisipasi antara Rp6-10 triliun. Itu yang disiapkan," katanya di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, saat ini pemerintah telah memperkenankan perbankan nasional untuk membiayai proyek Pembangkit Listrik Negara senilai total Rp70 triliun. Dari total proyek Rp70 triliun tersebut, menurut dia, perbankan nasional mampu membiayai Rp25 triliun atau sepertiganya. Sedangkan sisanya dari luar negeri. Agus mengemukakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penjajakan dengan PLN untuk masalah tersebut sehingga belum bisa membicarakan hasilnya. "Nanti kalau kita sudah bicara resmi dengan PLN kapan bisa kita publikasikan, kita akan publikasikan. Sekarang ini masih dalam taraf diskusi yang belum bisa diberitahukan," katanya. Sementara itu, ia mengatakan, proyek tersebut menguntungkan perbankan nasional sebab dalam diberikan jaminan oleh pemerintah layaknya pinjaman luar negeri. "Hal ini menguntungkan kenapa, karena pinjamannya itu mendapat jaminan pemerintah, sekarang ini kalau pinjam dari luar negeri itu diberikan jaminan pemerintah, jadi untuk di dalam negeri dijanjikan pula ada jaminan pemerintah, jadi itu akan bisa membuat prosesnya lebih cepat," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007