Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada penutupan Rabu meningkat 44,875 poin atau 1,76 persen menjadi 2.591,483 karena didorong oleh sektor energi. "Kenaikan harga saham di sektor pertambangan dan energi ini terutama dipicu oleh harga komoditas internasional seperti minyak, batubara, emas yang bagus, begitu pula nikel yang menunjukkan perbaikan harga," kata Analis PT Reliance Securities Muhammad Karim di Jakarta, Rabu. Pada penutupan Rabu, perdagangan saham mencapai 63.787 transaksi dengan volume 5,231 miliar lembar saham dan total nilai sebesar Rp4,933 triliun. Saham-saham pertambangan dan energi yang mengalami peningkatan di antaranya INCO naik Rp6.000 menjadi Rp75.000, BUMI naik Rp275 menjadi Rp4.100, dan Medco (MEDC) naik Rp150 menjadi Rp4.825. Selain itu menurut dia, peningkatan indeks juga didorong oleh ekspektasi turunnya BI Rate pada November nanti serta kemungkinan turunnya Sertifikat Bank Indonesia (SBI). "Pasar melihat akan adanya penurunan BI Rate pada masa mendatang dan kemungkinan pada November ini, serta kemungkinan turunnya suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)," katanya. Ia menambahkan perkiraan kinerja pada triwulan III yang membaik, juga turut mendorong kenaikan indeks harga saham. Saham-saham yang tercatat mengalami peningkatan di antaranya juga dari perbankan seperti BCA (BBCA) naik Rp350 menjadi Rp7.200 dan Bank Danamon (BDMN) naik Rp250 menjadi Rp9.050. Saham-saham grup Astra setelah penutupan sesi pagi tadi menguat, kini juga ditutup meningkat. Astra Internasional (ASII) naik Rp950 menjadi Rp22.200, Astra Agro (AALI) naik Rp800 menjadi Rp18.950 dan United Tractor (UNTR) naik Rp650 menajdi Rp9.850. Sedangkan saham-saham yang turun di antaranya Indosat (ISAT) turun Rp 150 menjadi Rp8250, Gudang Garam (GGRM) turun Rp50 menjadi Rp10.000, dan Bank NISP turun Rp90 menjadi Rp900. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007