Jakarta (ANTARA News) - Ketua Ikatan Istri DPP Partai Golkar Mufidah Jusuf Kalla bersama dengan sejumlah pengurus Komunitas Perempuan Partai Golkar (KPPG) membagi-bagikan "takjil" (makanan untuk berbuka puasa) serta berdialog dengan para pemudik yang memadati Stasiun Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (H-3).
Takjil yang dibagikan dimasukan ke dalam kantong plastik warna kuning berisi nasi bungkus dengan lauk sepotong ayam, sayur dan sambal serta segelas air minum kemasan dan buah.
Takjil tersebut diberikan setelah Mufidah Kalla selesai mengunjungi Stasiun Senen. Tidak terjadi saling rebut saat paket diberikan oleh para kader partai berlambang pohon beringin tersebut.
Selain memberikan takjil, Mufidah juga menyalami pemudik yang menjulurkan tangganya dari sela-sela jendela kereta. Mufidah meminta mereka mereka agar hati-hati di jalan.
Mufidah Kalla menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah pemudik yang telah berjam-jam menanti keberangkatan kereta api menuju berbagai lokasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dalam dialognya dengan salah seorang pemudik, Eci (30 tahun), Mufidah menyapa ibu seorang anak tersebut dan menanyakan kemana tujuannya.
Eci mengatakan, bahwa dirinya telah membeli tiket Kereta Kertajaya jurusan Pasar Turi (Surabaya, Jatim), dan hendak turun di Semarang. Namun dia tidak bisa naik karena kereta tersebut sudah sangat padat.
Mufidah yang juga didampinjgi Dirut PT Kereta Api Ronny Wahyudi, menjelaskan masih ada kereta api lainnya yang akan mengangkut pemudik pada hari Rabu.
Selain itu Mufidah Kalla yang didampingi Ketua KPPG, Ibu Syarwan Hamid, menyempatkan diri mengunjungi Posko Kesehatan yang menampung para pemudik yang mengalami gangguan kesehatan.
Sementara itu pada H-3 hingga pukul 16.00 WIB, dari Stasiun Senen telah diberangkatkan sebanyak 18.909 pemudik untuk berbagai jurusan, yang diberangkatkan dengan 16 kereta reguler dan empat kereta tambahan.
Sementara itu sejak H-10 hingga H-3 pukul 16.00 WIB, total penumpang yang telah diberangkatkan dari Stasiun tersebut 94.580 orang.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007